Mandiri kaji penerbitan instrumen pinjaman 1 miliar dolar
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto (kedua kanan) berbincang dengan (dari kiri ke kanan) Direktur Retail Banking Donsuwan Simatupang, Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Hery Gunardi dan Direktur Keuangan Panji Irawan seusai menyampaikan paparan kinerja Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (17/10/2018). PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. pada triwulan III-2018 mencetak pertumbuhan kredit sebesar 13,8 persen menjadi Rp781,1 triliun serta berhasil menaikan laba bersih 20 persen menjadi Rp18,1 triliun. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Direktur Keuangan Bank Mandiri Panji Irawan usai paparan kinerja di Jakarta, Rabu, mengatakan instrumen utang tersebut dapat berupa berbagai instrumens seperti sertifikat deposito (negoitable certificate deposit/NCD), obligasi ataupun pinjaman bilateral.
"Pasar kan sedang fluktuatif, kita terapkan langkah yang pruden," ujar Panji.
Penghimpunan dana tersebut, kata Panji, tidak dilakukan dalam waktu dekat. Pasalnya, saat ini, likuiditas Mandiri masih mencukupi untuk mencapai target pertumbuhan kredit di 13 persen (yoy) tahun ini.
Selain dari Dana Pihak Ketiga (DPK), Mandiri banyak mengandalkan pendanaan dari pasar seperti transaksi repo atau transaksi penukaran valuta asing (FX Swap). "Kami masih cukup (saat ini)," ujarnya.
Sebagai gambaran, pendanaan Mandiri dari konvensional, yakni DPK di kuartal III 2018 hanya tumbuh 9,2 persen (yoy) atau Rp831,2 triliun. Porsi dana murah (tabungan dan giro) mencapai 64,46 persen dari total DPK, sedangkan sisanya dana mahal atau deposito. Sementara, pertumbuhan kredit Mandiri di kuartal III 2018 ini mencapai 13,8 persen (yoy) atau sebesar Rp781 triliun.
Pada tahun ini, Mandiri sudah menerbitkan obligasi Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I Tahap III dengan target indikatif total Rp3 triliun. Penerbitan obligasi tersebut merupakan bagian dari PUB I yang dilakukan dalam kurun waktu 2016-2018 dengan total nilai Rp14 triliun.
Baca juga: Naik 20 persen, Bank Mandiri kantongi laba Rp18,1 triliun
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2018