Ditemukan bekas tembakan di ruangan Khatibul Umam
17 Oktober 2018 18:13 WIB
Anggota kepolisian melakukan pemeriksaan ruangan yang terkena peluru nyasar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/10/2018). Dua ruangan anggota DPR Wenny Warouw dan Bambang Heri Purnama diterjang peluru yang diduga berasal dari latihan menembak di lapangan tembak Perbakin. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras.
Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Didik Mukrianto membenarkan adanya bekas tembakan di ruangan anggota Fraksi Partai Demokrat Khatibul Umam Wiranu di Gedung Nusantara I lantai 9 ruangan 915.
"Ini sekitar 14.30 WIB tadi ditemukan di lantai 9 ruang 915 di ruangan Khatibul Umam," kata Didik di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan yang menemukan bekas tembakan adalah Khatibul Umam sendiri ketika masuk ruangan ingin menunaikan shalat. Ia pun segera memanggil petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR RI.
Didik mengatakan berdasarkan informasi yang diperolehnya, bekas tembakan itu tembus ke lemari lalu naik ke plafon.
"Kaca tidak pecah, menembus tembok lalu kena lemari kemudian kena plafon," katanya.
Dia menyerahkan kepada pihak kepolisian, dalam hal ini Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor), untuk menelusuri kejadian tersebut.
Baca juga: Bekas peluru dua lokasi, sisa penembakan sebelumnya
Baca juga: Polri: Kaca film antipeluru Gedung DPR perlu dikaji
"Ini sekitar 14.30 WIB tadi ditemukan di lantai 9 ruang 915 di ruangan Khatibul Umam," kata Didik di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan yang menemukan bekas tembakan adalah Khatibul Umam sendiri ketika masuk ruangan ingin menunaikan shalat. Ia pun segera memanggil petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR RI.
Didik mengatakan berdasarkan informasi yang diperolehnya, bekas tembakan itu tembus ke lemari lalu naik ke plafon.
"Kaca tidak pecah, menembus tembok lalu kena lemari kemudian kena plafon," katanya.
Dia menyerahkan kepada pihak kepolisian, dalam hal ini Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor), untuk menelusuri kejadian tersebut.
Baca juga: Bekas peluru dua lokasi, sisa penembakan sebelumnya
Baca juga: Polri: Kaca film antipeluru Gedung DPR perlu dikaji
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: