Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor pada Juli 2007 mencapai 9,81 miliar dolar AS, tumbuh 4,20 persen dibanding Juni, dengan pertumbuhan secara year on year 10,50 persen dan produk CPO (crude palm oil/minyak sawit mentah) sebagai penyumbang terbesar seperti bulan sebelumnya. Kepala BPS Rusman Heriawan di Jakarta, Senin, ekspor non migas Juli mencapai 8,02 miliar dolar AS atau naik 5,30 persen dibanding bulan sebelumnya dan naik 18,20 dibanding Juli 2006, sedangkan secara kumulatif (Januari-Juli) mencapai 52,04 miliar dolar AS. "Dalam 2 bulan terakhir ini, CPO mendominasi ekspor non migas. Dari total ekspor non migas kumulatif 52,04 miliar dolar AS, ekspor CPO mencapai 4,68 miliar dolar AS atau 9 persen. Ini terkait dengan kelangkaan supplai minyak goreng dalam negeri," katanya Harga minyak goreng pada Agustus, jelasnya, kembali mengalami kenaikan 4,3 persen dibanding bulan sebelumnya sehingga dibanding Agustus 2006, kenaikan harga minyak goreng sudah mencapai 42 persen. "Kenaikan harga minyak goreng sudah dimulai sejak Mei 2006 dimana ada kenaikan 0,63 persen dan terus naik hingga bulan ini dengan kenaikan tertinggi pada Mei 2007 6,04 persen," katanya Secara keseluruhan, peningkatan ekspor non migas disebabkan oleh naiknya ekspor hasil pertambangan 37,32 persen, ekspor hasil pertanian 15,12 persen, dan ekspor hasil industri 0,10 persen. Sedangkan ekspor migas 1,79 miliar dolar AS atau turun 0,46 persen dibanding bulan sebelumnya disebabkan oleh turunnya ekspor minyak mentah menjadi 659,8 juta dolar AS dan turunnya ekspor hasil minyak menjadi 270,8 juta dolar AS, meski ekspor gas naik menjadi 866,1 juta dolar AS. Sementara itu, impor Indonesia pada Juli mencapai 6,26 miliar dolar AS atau naik 5,55 persen dibanding Juni 2007 dan naik 18,10 persen menjadi 39,89 miliar dolar AS secara kumulatif. Impor non migas pada Juli, katanya, mencapai 4,60 miliar dolar AS atau naik 6,71 persen dibanding bulan sebelumnya, sedangkan selama Januari-Juli mencapai 28,86 miliar dolar AS atau naik 22,98 persen dibanding periode yang sma tahun lalu. Dan impor migas pada Juli mencapai 1,66 miliar dolar AS atau naik 2,47 persen dibanding bulan sebelumnya, sedangkan selama Januari-Juli mencapai 11,02 miliar dolar AS atau naik 1,27 persen dibanding periode yang sma tahun lalu. "Selama Januari-Juli 2007, impor non migas terbesar terjadi pada mesin/pesawat mekanik dengan nilai 5,03 miliar dolar AS atau 17,44 persen dari total impor non migas.(*)