Jakarta, (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa masa depan Indonesia sebagai negara kepulauan juga tergantung dari bagaimana upaya pengelolaan lautan dan sumber dayanya secara berkelanjutan.

"Wilayah Indonesia dua pertigannya adalah laut dan masa depan Indonesia ditentukan dari bagaimana kita dalam mengelola laut secara sustainable atau berkesinambungan," kata Retno Marsudi dalam konferensi pers penyelenggaraan Our Ocean Conference (OOC) di Kantor KKP, Jakarta, Rabu.

Menurut dia, penyelenggaraan OOC yang dijadwalkan di Bali pada akhir Oktober 2018. Perhelatan ini akan berbeda dengan konferensi lain pada umumnya, karena dalam OOC bukan hanya bersifat antarpemerintahan tetapi juga melibatkan banyak pemangku kepentingan seperti LSM dan organisasi pemuda.

Menlu memaparkan OCC di Bali merupakan yang kelima, sedangkan OOC pertama dan kedua diselenggarakan di Amerika Serikat, ketiga di Chili, keempat di Malta, sedangkan yang kelima kali ini adalah di Indonesia.

Sedangkan untuk penyelenggaraan selanjutnya setelah di Bali, Indonesia, akan di gelar di Norwegia pada 2019.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti telah mengundang semua pihak, yang mencintai lautan di seluruh dunia menghadiri penyelenggaraan "Our Ocean Conference" di Bali pada 29-30 Oktober 2018.

"Saya mengundang semua pemimpin, pecinta, penyayang, dan penjaga lautan untuk datang ke Bali pada tanggal 29 dan 30 Oktober 2018 di `Our Ocean Conference`," katanya.

Menurut Susi, dalam konferensi tersebut akan dibahas mengenai berbagai komitmen-komitmen dalam rangka menjaga lautan yang telah dibuat oleh negara-negara di tingkat internasional.

Selain itu, ujar dia, juga akan dibicarakan mengenai bagaimana cara yang tepat untuk menjaga lautan tetap sehat dan produktif untuk bisnis perikanan, serta untuk masa depan generasi mendatang.

Pemerintahan Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo menyatakan laut adalah masa depan bangsa.
Baca juga: Orasi Susi tentang kelautan berkelanjutan di New York tuai pujian
Baca juga: KKP-Kemendagri kerja sama data kependudukan pelaku usaha perikanan