Korban terakhir banjir bandang Tanah Datar ditemukan
17 Oktober 2018 12:44 WIB
Sejumlah warga melihat kondisi rumah yang rusak akibat banjir bandang di Nagari Tanjung Bonai, Lintau Buo, Tanah Datar, Sumatera Barat, Jumat (12/10/2018). ANTARA FOTO/McAeil/pras.
Batusangkar, Sumbar (ANTARA News) - Korban terakhir yang sebelumnya dinyatakan hilang akibat banjir bandang yang melanda Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, akhirnya ditemukan setelah melakukan pencarian selama beberapa hari.
Kapolres Tanah Datar AKBP Bayuaji Yudha Prajas di Batusangkar, Rabu mengatakan, korban atas nama Daswirman (58), warga Payukumbuh, ditemukan lebih kurang sejauh 8 hingga 10 kilometer dari lokasi dinyatakan hilang.
"Korban ditemukan oleh masyarakat sekitar pukul 11.15 WIB di Jorong Mawar 1 Nagari Lubuk Jantan," katanya.
Ia menyebutkan, saat ditemukan korban berada di aliran Sungai Tuar, tepatnya di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Hidro Mikro (PLTMH) Kalo Kalo.
Dengan penemuan korban terakhir dalam musibah itu menjadkan jumlah korban meninggal dunia menjadi enam orang, di samping korban luka-luka yang dirawat di Puskesmas setempat dan RSUD Tanah Datar.
Baca juga: Tiga warga hilang akibat banjir Tanah Datar
Keenam korban yang dinyatakan meninggal atas musibah ini adalah Rani (30), Moch Steve Efendi (10), Aris (2,5), Yernida (56), Erizal Efendi (55) dan Daswirman (58).
"Hingga saat ini sudah tidak ada laporan korban hilang dari masyarakat, dengan demikian pencarian dapat kita hentikan," kata dia.
Sebelumya untuk mencari keberadaan korban yang dinyatakan hilang, pihaknya juga mendatangkan sebanyak dua ekor anjing pelacak (K9) dari Unit Satwa Sabhara Polda Sumbar.
Terkait tanggap darurat, sebelumnya Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi menyatakan masa tanggap darurat untuk bencana banjir bandang di Lintau Buo Utara adalah selama satu minggu yang dimulai sejak Kamis (11/10).
Baca juga: Banjir Tanah Datar diduga akibat pembalakan liar
Kapolres Tanah Datar AKBP Bayuaji Yudha Prajas di Batusangkar, Rabu mengatakan, korban atas nama Daswirman (58), warga Payukumbuh, ditemukan lebih kurang sejauh 8 hingga 10 kilometer dari lokasi dinyatakan hilang.
"Korban ditemukan oleh masyarakat sekitar pukul 11.15 WIB di Jorong Mawar 1 Nagari Lubuk Jantan," katanya.
Ia menyebutkan, saat ditemukan korban berada di aliran Sungai Tuar, tepatnya di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Hidro Mikro (PLTMH) Kalo Kalo.
Dengan penemuan korban terakhir dalam musibah itu menjadkan jumlah korban meninggal dunia menjadi enam orang, di samping korban luka-luka yang dirawat di Puskesmas setempat dan RSUD Tanah Datar.
Baca juga: Tiga warga hilang akibat banjir Tanah Datar
Keenam korban yang dinyatakan meninggal atas musibah ini adalah Rani (30), Moch Steve Efendi (10), Aris (2,5), Yernida (56), Erizal Efendi (55) dan Daswirman (58).
"Hingga saat ini sudah tidak ada laporan korban hilang dari masyarakat, dengan demikian pencarian dapat kita hentikan," kata dia.
Sebelumya untuk mencari keberadaan korban yang dinyatakan hilang, pihaknya juga mendatangkan sebanyak dua ekor anjing pelacak (K9) dari Unit Satwa Sabhara Polda Sumbar.
Terkait tanggap darurat, sebelumnya Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi menyatakan masa tanggap darurat untuk bencana banjir bandang di Lintau Buo Utara adalah selama satu minggu yang dimulai sejak Kamis (11/10).
Baca juga: Banjir Tanah Datar diduga akibat pembalakan liar
Pewarta: Syahrul Rahmat
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018
Tags: