Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi bergerak menguat sebesar enam poin menjadi Rp15.175 dibandingkan posisi sebelumnya Rp15.181 per dolar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail di Jakarta, Rabu, mengatakan, mata uang dolar AS cenderung melemah terhadap sejumlah mata uang dunia didorong oleh ekspektasi investor yang mulai positif terhadap kinerja pasar modal negara-negara berkembang.
"Kenaikan di sejumlah pasar modal negara berkembang berdampak positif terhadap rupiah, sentimen itu berdampak pada masuknya capital inflow ke pasar saham dan obligasi Indonesia," katanya.
Ia menambahkan imbal hasil obligasi Amerika Serikat yang stabil di level 3,16 persen menunjukan investor semakin positif terhadap laporan keuangan emiten-emiten di pasar saham.
Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan disetujuinya asumsi nilai tukar rupiah dalam RAPBN 2019 sebesar Rp15.000 per dolar AS direspon positif pelaku pasar uang.
Di sisi lain, lanjut dia, pagelaran Asian Games yang menyumbang 0,05 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) turut memberikan sentimen positif pada rupiah.
Baca juga: IHSG menguat seiring proyeksi positif kinerja para emiten
Baca juga: Dolar sedikit melemah, investor pertimbangkan data baru
Rupiah menguat didukung kinerja positif pasar modal
17 Oktober 2018 10:27 WIB
Petugas teller merapikan lembaran mata uang rupiah dan dolar Amerika di sebuah bank, di Jakarta. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018
Tags: