Sukabumi (ANTARA News) - Enam orang yang dinyatakan hilang terseret ombak Pantai Citepus, Pelabuhanratu, Sukabumi, Jabar, sejak Sabtu sore (1/9) lalu, hingga Senin belum ditemukan dan upaya pencarian terus dilakukan. Bahkan, Tim SAR gabungan Polair, Pos TNI-AL (Posal), Balawista (Balai Wisata Air) Pelabuhanratu dan Polres Sukabumi melakukan penyisiran hingga ke pantai Cisolok sepanjang Senin. "Sejak pukul 08.00 WIB, petugas Tim SAR gabungan telah menyisir wilayah pantai Citepus yang merupakan TKP di mana satu orang tewas dan enam orang hilang terseret ombak laut hingga ke pantai Cisolok yang jaraknya sekitar tiga kilometer lebih," kata Komandan Posal Pelabuhanratu, Letda Hery Fajar kepada ANTARA, di Sukabumi, Senin. Namun hingga Senin siang, lanjut dia, upaya pencarian enam korban lainnya dengan menggunakan kapal "speed boat" milik Polair dan Posal Pelabuhanratu belum menemukan enam orang jenazah korban yang hilang terseret ombak laut. Penyisiran itu dilakukan tiga kilometer dari lokasi TKP di pantai Citepus, baik sebelah kanan, sebelah kiri maupun ke tengah laut Pelabuhanratu, bahkan penyisiran dilakukan hingga ke Pantai Cisolok. "Kami juga melakukan penyisiran ke pagang-pagang (tempat menangkap ikan yang ditempatkan di tengah laut-red) untuk melihat, apakah jasad korban tersangkut di pagang," kata Hery Fajar. Sementara itu, Kanit Polair Pelabuhanratu, Aiptu Rukiman, menyebutkan, upaya pencarian yang hanya menggunakan alat seadanya saja, tidak mengalami hambatan. "Namun mayatnya saja yang belum muncul ke permukaan laut," katanya seraya menyebutkan biasanya mayat akan muncul sejak satu hari setelah korban tenggelam hingga tiga hari ke depan. "Kemungkinan sore ini atau Selasa pagi (4/9) jenazah korban akan muncul ke permukaan karena bagian tubuh korban sudah dipenuhi dengan air, sehingga secara otomatis akan bermunculan," tambahnya. Sebelumnya dilaporkan, seorang wisatawan bernama Bobi (40) dilaporkan tewas akibat ditelan ombak di Pantai Citepus, sementara enam rekannya hilang terbawa arus laut. Enam orang korban yang belum ditemukan, yakni Feri (30), karyawan marketing dealer Suzuki Sanggar Mas I warga Jalan Pelabuhan II Cipoho, Kabupaten Sukabumi, Nurman (22) karyawan marketing warga Jalan Sanusi No.9 Kota Sukabumi, Subhan (24), karyawan SDM warga Kampung Cibeureum, Kota Sukabumi. Selain itu, Rudi (38), sopir, warga Parung Kuda, Kabupaten Sukabumi, Yuda (27) karyawan marketing warga Perum Situ Indah, Lembur Situ, Kota Sukabumi dan Dadang (20), "office boy", warga Jalan Sanusi, Kota Sukabumi Acara wisata yang digelar dealer Suzuki Sanggar Mas Jaya I Sukabumi, di Pantai Citepus berakhir duka. Sebanyak 16 karyawannya diseret arus bawah yang tiba-tiba terjadi.(*)