Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir sedikit lebih tinggi pada perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena pasar ekuitas membukukan kenaikan tajam.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember naik 0,7 dolar AS atau 0,06 persen, menjadi ditutup pada 1.231,00 dolar AS per ounce.
Ketegangan geopolitik seputar hilangnya Jamal Khashoggi, seorang wartawan Saudi yang bekerja untuk Washington Post, di kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, telah memicu kenaikkan harga emas yang biasanya dipandang sebagai aset safe-haven.
Setelah pemerintah Saudi setuju untuk bekerja sama melakukan penyelidikan menyeluruh dan membiarkan polisi Turki memasuki gedung konsulat mereka, ketegangan mereda sampai taraf tertentu, setidaknya untuk saat ini.
Namun demikian, kenaikan emas lebih lanjut tertahan oleh kenaikan pasar ekuitas AS. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat lebih dari 500 poin, atau sekitar dua persen pada Selasa (16/10). Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas meningkat tajam, investor akan lebih terpikat ke pasar saham daripada emas.
Sehari sebelumnya, emas berjangka juga menguat dipicu ketegangan seputar hilangnya Jamal Khashoggi dan dolar AS yang melemah.
Insiden ini telah menyebabkan meningkatnya ketegangan antara Arab Saudi, Turki dan kekuatan Barat, memicu mentalitas safe-haven atau mencari tempat investasi aman di kalangan investor.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 2,6 sen AS atau 0,18 persen, menjadi ditutup pada 14,701 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari 2019 naik 0,4 dolar AS atau 0,05 persen, menjadi menetap di 846,70 dolar AS per ounce. Demikian laporan yang dikutip Xinhua.
Baca juga: Harga emas naik dipicu Khashoggi hilang dan pelemahan dolar AS
Emas hanya naik tipis di tengah penguatan pasar saham
17 Oktober 2018 06:14 WIB
Emas batangan (Reuters)
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018
Tags: