Amerika Serikat alami defisit anggaran, naik tertinggi dalam enam tahun
16 Oktober 2018 08:01 WIB
Ilustrasi: Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada rapat umum bersama pendukungnya di Duluth, Minnesota, Amerika Serikat, (20/6/2018). (REUTERS/Jonathan Ernst)
Washington (ANTARA News) - Defisit anggaran Amerika Serikat naik menjadi 779 miliar dolar pada tahun fiskal 2018 yang berakhir 30 September, tertinggi sejak 2012, tulis laporan yang dirilis oleh Departemen Keuangan negara itu, Senin (Selasa pagi WIB).
Pengeluaran pemerintah Amerika Serikat (AS) tumbuh 3,2 persen dibandingkan dengan tahun fiskal sebelumnya, sementara penerimaan pemerintah naik 0,4 persen. Defisit anggaran sebagai bagian dari produk domestik bruto (PDB) AS naik menjadi 3,9 persen, dari 3,5 persen pada tahun fiskal sebelumnya, kata laporan itu.
Para analis mengatakan pemotongan pajak Pemerintah Trump dan peningkatan belanja pemerintah telah berkontribusi terhadap peningkatan defisit anggaran dalam tahun fiskal penuh pertama Donald Trump sebagai presiden AS.
Kantor Anggaran Kongres (CBO) telah memperingatkan bahwa meningkatnya defisit anggaran akan meningkatkan utang publik (pemerintah) AS secara tajam selama 30 tahun ke depan jika undang-undang saat ini secara tetap tidak berubah.
Utang publik bisa mendekati 100 persen PDB AS pada akhir dekade berikutnya dan 152 persen pada 2048, mencapai tingkat tertinggi dalam sejarah AS, menurut CBO.
"Presiden sangat sadar akan kenyataan yang disajikan oleh utang nasional kami," kata Direktur Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih Mick Mulvaney dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Xinhua.
"Gambaran fiskal ini adalah peringatan kepada Kongres tentang konsekuensi mengerikan dari pengeluaran yang tidak bertanggung jawab dan tidak perlu," kata Mulvaney.
Ketua Dewan Penasehat Ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett, mengatakan pekan lalu bahwa pemerintahan Trump akan meluncurkan langkah-langkah mendesak untuk mengatasi defisit anggaran besar pemerintah federal.
"Anda akan mulai melihat hal-hal dalam beberapa minggu ke depan - kemudian Anda akan melihat sikap yang jauh lebih agresif dalam menanggulanginya," katanya. Namun ia menolak untuk memberikan rincian rencana anggaran pemerintah.
Pengeluaran pemerintah Amerika Serikat (AS) tumbuh 3,2 persen dibandingkan dengan tahun fiskal sebelumnya, sementara penerimaan pemerintah naik 0,4 persen. Defisit anggaran sebagai bagian dari produk domestik bruto (PDB) AS naik menjadi 3,9 persen, dari 3,5 persen pada tahun fiskal sebelumnya, kata laporan itu.
Para analis mengatakan pemotongan pajak Pemerintah Trump dan peningkatan belanja pemerintah telah berkontribusi terhadap peningkatan defisit anggaran dalam tahun fiskal penuh pertama Donald Trump sebagai presiden AS.
Kantor Anggaran Kongres (CBO) telah memperingatkan bahwa meningkatnya defisit anggaran akan meningkatkan utang publik (pemerintah) AS secara tajam selama 30 tahun ke depan jika undang-undang saat ini secara tetap tidak berubah.
Utang publik bisa mendekati 100 persen PDB AS pada akhir dekade berikutnya dan 152 persen pada 2048, mencapai tingkat tertinggi dalam sejarah AS, menurut CBO.
"Presiden sangat sadar akan kenyataan yang disajikan oleh utang nasional kami," kata Direktur Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih Mick Mulvaney dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Xinhua.
"Gambaran fiskal ini adalah peringatan kepada Kongres tentang konsekuensi mengerikan dari pengeluaran yang tidak bertanggung jawab dan tidak perlu," kata Mulvaney.
Ketua Dewan Penasehat Ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett, mengatakan pekan lalu bahwa pemerintahan Trump akan meluncurkan langkah-langkah mendesak untuk mengatasi defisit anggaran besar pemerintah federal.
"Anda akan mulai melihat hal-hal dalam beberapa minggu ke depan - kemudian Anda akan melihat sikap yang jauh lebih agresif dalam menanggulanginya," katanya. Namun ia menolak untuk memberikan rincian rencana anggaran pemerintah.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018
Tags: