Bengkulu (ANTARA News) - Nelayan di Desa Penago Baru dan Rawa Indah Kabupaten Seluma menjaring ribuan ikan mati dan terbawa gelombang ke tepi Pantai Penago.
"Kami menduga ikan-ikan ini dibuang dari kapal nelayan pengguna trawl atau pukat harimau," kata Salikin, nelayan jaring pinggir Desa Rawa Indah di Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan warga yang melihat ribuan ekor ikan yang mati mengapung hingga ke tepi pantai itu berupaya mengambil untuk dikonsumsi.
Jenis ikan yang diduga dibuang oleh penangkap ikan pengguna trawl itu antara lain jenis anak gaguk, macho dan gulama. "Kami merasa sayang dan rugi sehingga memungut ikan-ikan itu, tapi kami berharap kejadian ini tidak terulang lagi," ucapnya.
Salikin berharap aparat keamanan mengambil tindakan tegas dengan menertibkan para nelayan pengguna trawl atau pukat harimau yang masih beroperasi di sekitar perairan Pasar Seluma.
Sementara Koordinator Aliansi Nelayan Tradisional Bengkulu (ANTB) Rahmad mengatakan penggunaan alat tangkap trawl masih berlanjut di wilayah perairan Bengkulu.
"Memang saat ini wilayah Kota Bengkulu dan Seluma relatif aman tapi mereka bergerak ke arah Seluma dan Bengkulu Selatan," kata dia.
Para nelayan tradisional kata dia sudah berulangkali mendesak aparat penegak hukum untuk menghentikan penggunaan trawl di perairan Bengkulu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Baca juga: Ikan di Waduk Kedung Ombo banyak mati mendadak
Baca juga: Sebanyak 50 ton ikan Danau Maninjau mati
Nelayan Bengkulu jaring ribuan ikan mati
15 Oktober 2018 19:21 WIB
Ilustrasi ikan mati di tepi pantai. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Pewarta: Helti Marini S
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018
Tags: