TNI bersama Tzu Chi membangun 3.000 rumah bagi korban gempa dan tsunami
15 Oktober 2018 19:16 WIB
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto tengah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (15/10/2018). Penandatanganan (MoU) itu dalam rangka membangun 3.000 unit rumah bagi korban bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat serta gempa bumi dan tsunami di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. (Puspen TNI)
Jakarta (ANTARA News) - Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bekerjasama dengan TNI akan membangun 3.000 unit rumah bagi warga yang menjadi korban bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat serta gempa bumi dan tsunami di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
"Proses pembangunan 3.000 rumah tersebut akan bekerjasama dengan TNI," kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat penandatanganan Nota Kesepahaman antara Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin.
Nota kesepahaman bantuan kemanusiaan untuk restorasi pascabencana Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah ditandatangani oleh Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Franky O Widjaja selaku Pihak Pertama dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto selaku Pihak Kedua.
Panglima TNI mengatakan bantuan 3.000 rumah dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dapat mengurangi beban pikiran masyarakat yang terdampak bencana gempa bumi dan tsunami.
"Saya juga akan melibatkan masyarakat untuk bekerja, paling tidak mereka bisa menghidupi dirinya sendiri dan keluarga," ujarnya.
Menurut mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) ini, ada tiga hal yang harus diperhatikan dampak terjadinya bencana gempa bumi dan tsunami, yaitu masyarakat kehilangan keluarga, masyarakat banyak kehilangan pekerjaan dan masyarakat juga banyak kehilangan rumah.
Marsekal Hadi pun mengapresiasi Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang memberikan bantuan pembangunan 3.000 rumah di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah.
"TNI siap untuk membantu tenaga teknis di lapangan, dalam rangka segera merealisasikan pembangunan rumah-rumah yang diperlukan oleh masyarakat terdampak bencana gempa," katanya.
Panglima TNI mengaku sudah sampaikan rencana pembangunan rumah itu kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi Muljono.
"Menteri PUPR juga sudah menyampaikan bahwa akan dicarikan lahan yang aman terhadap gempa dan tsunami termasuk diantaranya ada pelayanan listrik dan air," tuturnya.
Hadi menambahkan, TNI memiliki Batalyon Zeni Konstruksi yang saat ini sudah tergelar di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah.
"Kurang lebih ada 6.422 prajurit TNI yang sudah berada di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi," katanya.
Baca juga: Pengungsi Sindue harapkan tempat tinggal sementara
Baca juga: Aktivitas sekolah di Palu belum normal
"Proses pembangunan 3.000 rumah tersebut akan bekerjasama dengan TNI," kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat penandatanganan Nota Kesepahaman antara Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin.
Nota kesepahaman bantuan kemanusiaan untuk restorasi pascabencana Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah ditandatangani oleh Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Franky O Widjaja selaku Pihak Pertama dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto selaku Pihak Kedua.
Panglima TNI mengatakan bantuan 3.000 rumah dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dapat mengurangi beban pikiran masyarakat yang terdampak bencana gempa bumi dan tsunami.
"Saya juga akan melibatkan masyarakat untuk bekerja, paling tidak mereka bisa menghidupi dirinya sendiri dan keluarga," ujarnya.
Menurut mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) ini, ada tiga hal yang harus diperhatikan dampak terjadinya bencana gempa bumi dan tsunami, yaitu masyarakat kehilangan keluarga, masyarakat banyak kehilangan pekerjaan dan masyarakat juga banyak kehilangan rumah.
Marsekal Hadi pun mengapresiasi Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang memberikan bantuan pembangunan 3.000 rumah di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah.
"TNI siap untuk membantu tenaga teknis di lapangan, dalam rangka segera merealisasikan pembangunan rumah-rumah yang diperlukan oleh masyarakat terdampak bencana gempa," katanya.
Panglima TNI mengaku sudah sampaikan rencana pembangunan rumah itu kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi Muljono.
"Menteri PUPR juga sudah menyampaikan bahwa akan dicarikan lahan yang aman terhadap gempa dan tsunami termasuk diantaranya ada pelayanan listrik dan air," tuturnya.
Hadi menambahkan, TNI memiliki Batalyon Zeni Konstruksi yang saat ini sudah tergelar di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah.
"Kurang lebih ada 6.422 prajurit TNI yang sudah berada di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi," katanya.
Baca juga: Pengungsi Sindue harapkan tempat tinggal sementara
Baca juga: Aktivitas sekolah di Palu belum normal
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: