Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengirim tiga unit pembersih air (water treatment) untuk mendukung kebutuhan air layak minum dan air bersih di lokasi pengungsian ke Sulawesi Tengah.

"Saat ini tiga unit water treatment tersebut telah tiba di Posko Siaga Bencana Kementerian ESDM. Masing-masing unit dapat menghasilkan 3.000 liter air layak minum dan 12.000 liter air bersih per hari, yang diolah dari sumber air ledeng, air sumur air sungai, termasuk jenis air payau," jelas Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agung Pribadi dalam keterangan tertulis Minggu yang diterima Antara di Jakarta.

Tim teknis yang akan melakukan instalasi juga telah bertemu dengan Wali Kota Palu Hidayat. Tim telah mendapatkan arahan langsung disertai ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kontribusi Tim Siaga Bencana Kementerian ESDM.

"Tim teknis hari ini juga telah melakukan survei lokasi dan direncanakan pekerjaan instalasi dimulai," katanya.

Water treatment ini akan ditempatkan di tiga posko pengungsian. Pertama di Posko Pengungsi Masjid Agung Palu. Kedua, di Posko Pengungsi Pesantren Majelis Dzikr Habib Sholeh, Jalan Kabonena Palu. Ketiga, di Posko Pengungsi Rumah Sakit Lapangan Bundaran Biromaru, Sigi.

"Diharapkan hari Selasa (16/10) mendatang ketiga unit water treatment telah dapat dioperasikan," kata Agung.

Kementerian ESDM terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam melakukan penyaluran bantuan dari seluruh sektor ESDM. Sejak hari pertama pasca gempa, Kementerian ESDM bergerak cepat dengan menerjunkan tim ke lokasi bencana.

Baca juga: Taiwan sumbang mesin air bersih bagi Sulteng
Baca juga: Pemerintah bukan cegah bantuan dan relawan asing masuk
Baca juga: BNPB: organisasi asing harus memiliki mitra lokal