Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 450 ribu orang telah mengunjungi kegiatan Asian Para Games 2018 di Jakarta selama sepekan pada 6-13 Oktober, baik di area festival ataupun arena pertandingan.

"Jumlah itu adalah angka di luar dugaan kami. Kami sangat sadar waktu penyelenggaraan terbatas. Tapi, kami bersyukur hal-hal lain juga terkejar termasuk mendatangkan para penonton ke cabang-cabang olahraga yang kuran populer," kata Ketua Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC) Raja Sapta Oktohari dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu.

Okto mengaku panitia justru disibukkan dengan permintaan tiket dari sekolah-sekolah di Jakarta pada hari ketiga dan keempat penyelenggaraan pesta multi-cabang olahraga disabilitas terbesar di Asia itu.

"Sebanyak 75 ribu suvenir dari berbagai jenis telah terjual selama sepekan penyelenggaraan. Boneka Momo yang merupakan maskot Asian Para Games sudah kami minta kepada vendor pembuat untuk menambah produksi," kata Okto.

Meskipun telah menerima lonjakan permintaan tiket dan kehadiran para penonton Asian Para Games, INAPGOC mengaku masih tetap menempatkan kepedulian terhadap korban bencana terutama bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah dan Nusa Tenggara Barat.

"Kami berkomitmen setiap keberhasilan Asian Para Games merupakan hadiah bagi saudara-saudara kita yang sedang terkena bencana. Bahkan, baju-baju yang kami terima dari sponsor dan tidak digunakan dalam Asian Para Games, kami kirim langsung ke daerah bencana," kata Okto.

Kontingen Indonesia menempati peringkat kelima Asian Para Games 2018 dengan perolehan 37 medali emas, 47 medali perak, dan 51 medali perunggu dari 10 cabang olahraga.

Cabang olahraga catur menjadi cabang yang paling banyak menyumbang medali emas bagi kontingen Merah-Putih yaitu 11 medali emas, lima medali perak, dan enam medali perunggu.

Posisi kontingen tuan rumah itu berada di bawah kontingen Jepang yang menempati peringkat keempat dengan perolehan 45 medali emas, 70 medali perak, dan 83 medali perunggu.

Kontingen China menempati peringkat pertama dengan perolehan 172 medali emas, 88 medali perak, dan 59 medali perunggu. Kontingen Korea menempati peringkat kedua dengan 53 medali emas, 45 medali perak, dan 47 medali perunggu.

Kontingen Iran menempati peringkat ketiga dengan jumlah perolehan 51 medali emas, 42 medali perak, dan 43 medali perunggu.