Jakarta, 12/10 (ANTARA News) - Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Kadisorda) DKI Jakarta Ratiyono menyatakan pembangunan stadion baru bagi klub sepak bola Persija yang direncanakan dibangun di Jakarta Utara, saat ini masih dalam tahap penyempurnaan konsep.

"Iya ini kami sedang mematangkan lagi supaya jadi bagus, ada penyempurnanaan konsep, ?kita sempurnakan supaya tidak ketinggalan dengan stadion lain," kata Ratiyono saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Sebelumnya, stadion yang akan dibangun bertaraf internasional di Taman Bersih Manusiawi dan Berwibawa (BMW), Jakarta Utara, menjadi janji para pemimpin Ibu Kota selepas kandang Macan Kemayoran yang terakhir di Stadion Lebak Bulus Jakarta Selatan dirubuhkan pada 2013 untuk pembangunan depo kereta MRT.

Yang terakhir, adalah Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang melontarkan hal tersebut sebagai janji kampanye saat Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.

Hal tersebut juga ditegaskan oleh Sandiaga Uno pada April 2018 lalu, saat menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta menyatakan akan memulai pembangunan stadion pada Oktober ini.

Akan tetapi, Ratiyono malah mengaku pada Oktober 2018 ini, justru pihaknya baru akan memulai proses pematangan perencanaan dan konsep stadion dalam rapat bersama dengan Sekretaris Daerah (Sekda).

"Oktober ini baru kita rapatkan lagi, ?karena ada perencanaan stadion yang lebih modern, ?kita matangkan dengan Sekda, nanti kalau sudah mulai kita sampaikan," ucapnya.

Kendati begitu dia belum bisa memastikan kapan pembangunan stadion tersebut akan dimulai. Ia hanya menyebut bakal berusaha agar pembangunan bisa dikerjakan tahun ini.

Untuk pengerjaan stadion itu sendiri, Pemprov DKI Jakarta menunjuk BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang belakangan diketahui meminta Penyertaan Modal Daerah (PMD) dalam APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2019 sebesar Rp3,148 triliun di mana sebesar Rp1,5 triliun di antaranya direncanakan untuk pembangunan Stadion di Taman BMW.

Sekretaris Perusahaan Jakpro Hani Sumarno mengatakan penugasan pembangunan stadion BMW tersebut baru diserahkan oleh Pemprov DKI kepada Jakpro belum lama ini. Karena nilai pembangunannya yang tinggi, maka Jakpro meminta anggaran PMD kepada Pemprov DKI.

Hani menyampaikan jika 2019 mendatang, pembangunan stadion BMW sudah mulai akan dibangun.

"Harus 2019 mulai dibangun," ujar Hani saat dikonfirmasi.

Di sisi lain, Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Keuangan DKI Jakarta Sri Haryati menuturkan penyerahan pembangunan Stadion BMW kepada Jakpro memiliki tujuan agar pembangunan itu bisa segera dilakukan.

Sebab, akan memakan waktu lama jika itu dilakukan lewat Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

"KPBU itu artinya ternyata butuh proses yang lebih panjang, ada beberapa yang harus kita lakukan, makanya kita usulkan melalui Jakpro sebab mereka punya pengalaman bikin bikin velodrome, bikin equistrian yang taraf internasional," tutur Sri.

Di luar pembangunan Stadion BMW, ada tiga kegiatan lain yang direncanakan oleh Jakpro dengan menggunakan PMD sebesar Rp3,148 triliun tersebut, yakni Rp500 miliar untuk revitalisasi Taman Ismail Marzuki, Rp500 miliar untuk membeli lahan bekas Kedutaan Besar Inggris serta Rp648 miliar untuk pembelian tanah program rumah DP nol rupiah.

Dirut Jakpro Dwi Wahyu Daryoto dalam rapat bersama Komisi C DPRD DKI Jakarta beberapa waktu lalu, menyampaikan saat ini pihaknya tengah menyusun studi kelayakan terkait pembangunan stadion tersebut. (R030).