Samarinda (ANTARA News) - Pencarian Nur Aini (47) yang hilang dalam musibah banjir disertai longsor di Balikpapan Tengah, Kalimantan Timur, diteruskan tanpa batas waktu. "Pencarian korban terus dilakukan tanpa batas waktu," kata Kapolresta Balikpapan AKBP I Gde Sugianyar, di lokasi pencarian RT 49 Kelurahan Gunung Sari Ilir, Balikpapan Tengah, Kaltim, Minggu. Sebanyak 246 orang dari tim gabungan TNI dan Polri serta Tim SAR Balikpapan melakukan proses pencarian di antara runtuhan rumah yang terendam lumpur setinggi dua meter. Selain itu, sejumlah lembaga pemberdayaan masyarakat dan relawan turut membantu pencarian. "Proses pencarian hari ini dimulai sejak pukul 08:00 Wita, setelah kemarin dihentikan pukul 17:30 Wita," katanya. Berdasarkan keterangan petugas di lapangan, proses pencarian agak kesulitan karena hujan yang terus turun, ditambah lokasi kejadian yang berda di pemukiman padat penduduk. Hingga kini pencarian baru dilakukan dengan bantuan tangan dan peralatan seadanya, sambil menunggu alat eskavator dapat masuk setelah jalan darurat dibuka untuk menuju tempat kejadian. Musibah banjir terjadi di Balikpapan, Sabtu pagi lalu (1/9), akibat hujan deras yang mengakibatkan ruas jalan Piere Tendean terputus dan tanah longsor menyapu pemukiman warga di sekitarnya. Empat orang warga dinyatakan tewas dan satu orang hilang dalam musibah itu. Empat korban yang telah ditemukan antara lain Hasanudin, Jumadi, Jhoni Sambayan, dan Nida Anissa. Sedangkan Nur Aini, yang merupakan ibunda dari Nida, masih belum ditemukan. Sebanyak 18 rumah, tiga sekolah dan 20 motor rusak dan tertimbun lumpur. Sebanyak 500 warga mengungsi. Untuk sementara kerugian belum diketahui. Kendati demikian Walikota Imdaad Hamid mengatakan bencana ini adalah yang terparah sejak kejadian serupa 18 tahun silam.(*)