Simpang Empat, Sumatera Barat (ANTARA News) - Sebelas Kecamatan di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, terdampak banjir sejak Kamis (11/10) malam menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat.

"Hingga pagi ini petugas masih memberikan bantuan evakuasi bagi korban banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat Tri Wahluyo di Simpang Empat, Jumat.

Banjir terjadi di Wonisari Kinali, Simpang Tiga, Jambak Luhak Nan Duo, Kapa, Sasak, Batang Saman Kecamatan Pasaman, Gunung Tuleh, Sungai Aur, Koto Sawah Ujung Gading, Ranah Batahan, Air Bangis, dan Parit.

"Kita fokus menyelamatkan warga yang terjebak di rumah, jembatan dan tempat lainnya untuk pindah ke lokasi yang aman," ia menambahkan.

Menurut dia banjir kali ini dampaknya lebih besar dibandingkan dengan banjir tahun-tahun sebelumnya karena banjir dan longsor terjadi pada titik-titik tertentu di setiap kecamatan.

BPBD belum bisa memastikan jumlah rumah yang terdampak banjir dan rusak sebab masih fokus menolong warga dan mendata dampak banjir.

Sekretaris Daerah Pasaman Barat Andrinaldi didampingi Kepala Bagian Humas Yosmar Difia meninjau dampak banjir di Batang Saman Aia Gadang dan mengimbau warga tetap waspada.

"Puluhan warga terjebak di atas jembatan Batang Saman. Sekitar 30 orang warga berhasil dievakuasi. Namun ada puluhan warga yang tidak bersedia dievakuasi padahal sangat berbahaya jika air semakin tinggi," katanya.

Hingga pagi Jumat (12/10) sejumlah daerah masih tergenang. Sementara petugas BPBD masih mengumpulkan data rumah yang rusak akibat banjir dan longsor.

Baca juga: Banjir melanda sebagian wilayah Pasaman Barat
Baca juga: Puluhan rumah terandam banjir di Pasaman Barat