Jakarta (ANTARA News) - Atlet para-angkat berat putri Indonesia Ni Nengah Widiasih mengaku sangat bersyukur memenangkan medali perunggu kelas 86 kilogram dalam ajang Asian Para Games 2018.

"Saya tidak punya target apa-apa, yang penting saya bertanding dengan baik, itu saja. Ternyata dapat perunggu. Saya bersyukur sekali," kata Ni Nengah usai pertandingan para-angkat berat di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis.

Perempuan yang lebih akrab disapa Nengah itu pun mengaku sudah pasrah sejak awal pertandingan. Terlebih ketika mengetahui siapa saja lawan-lawan yang akan dihadapinya.

"Waktu lihat lawan-lawan yang akan saya hadapi, saya pasrah. Tapi memang masih ada semangat di dalam diri saya. Jadi, saya berjuang saja, tanpa menargetkan apa-apa," ujar Nengah.

Perempuan kelahiran 1980 itu pun mengaku akan berusaha dan berjuang agar dapat mencetak prestasi yang jauh lebih baik.

"Yang pasti setelah ini (Asian Para Games 2018), saya harus banyak berlatih lagi, supaya hasilnya juga lebih baik lagi. Semangat untuk berjuang itu ada di dalam diri saya," ungkap Nengah sambil tersenyum.

Nengah memenangkan medali perunggu dengan angkatan terbaiknya yang mencapai 95 kilogram.

Sedangkan, medali emas diraih oleh atlet asal Feifei Zheng dengan angkatan terbaik 135 kilogram dan medali perak diraih oleh Youngsun Lee dari Korea Selatan dengan angkatan terbaik 107 kilogram.

Baca juga: Sriyanti Senang-Sedih Dapat Perak Para-Angkat Berat
Baca juga: Nengah sumbang perunggu para-angkat berat kelas 86 kilogram putri