Asian Para Games 2018
Para-atletik tambah dua medali melalui Eko dan Nur Ferry
11 Oktober 2018 19:20 WIB
Atlet para-atletik Indonesia Eko Saputra berfoto usai mendapatkan medali perunggu di nomor lari 400 meter T12 putra Asian Para Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (11/10). Ini merupakan medali kedua Eko di Asian Para Games 2018 setelah sebelumnya memperoleh medali perak di nomor lari 200 meter T12 putra. (Michael Siahaan)
Jakarta (ANTARA News) - Tim para-atletik Indonesia, pada sesi sore Kamis (11/10), berhasil menambah dua medali untuk kontingen Tanah Air di Asian Para Games 2018 melalui Eko Saputra dan Nur Ferry Pradana.
Eko Saputra sukses meraih medali perunggu di nomor lari 400 meter T12 putra dengan catatan waktu 53,16 detik.
Di nomor itu, pelari Iran Alinajimi Vahid menjadi yang terbaik dengan catatan waktu 49,98 detik dan perak didapatkan oleh atlet Vietnam Pham Nguyen Khanh Minh dengan torehan waktu 50,94 detik.
Sementara Nur Ferry Pradana merebut medali perak di nomor lari 400 meter T45/46/47 dengan catatan waktu 49,86 detik. Dia mengalahkan pelari India Maan Sandeep Singh yang meraih perunggu dengan 50,07 detik dan kalah dari atlet China Wang Hao yang mendapatkan emas dengan catatan waktu 48,64 detik.
Dengan demikian, Asian Games 2018, Indonesia sudah mengumpulkan enam medali emas, 11 medali perak dan delapan medali perunggu dari para-atletik sampai Kamis (11/10) pukul 18.40 WIB.
Menanggapi medali perunggunya, Eko Saputra menyebut sudah sesuai dengan target.
"Peringkat ketiga ini sudah sesuai dengan yang saya targetkan," tutur Eko, yang sebelumnya di Asian Para Games 2018 memperoleh medali perak di nomor lari 200 meter T12 putra.
Adapun Nur Ferry Pradana tidak dapat memberikan keterangan setelah pertandingan karena mengalami cedera dan harus dibantu ke luar dari stadion.
Ferry sendiri sudah menyumbangkan dua medali perak untuk Indonesia di Asian Para Games 2018 setelah pada Rabu (10/10) juga mendapatkannya di nomor lari 100 meter T45/46/47 putra.
Eko Saputra sukses meraih medali perunggu di nomor lari 400 meter T12 putra dengan catatan waktu 53,16 detik.
Di nomor itu, pelari Iran Alinajimi Vahid menjadi yang terbaik dengan catatan waktu 49,98 detik dan perak didapatkan oleh atlet Vietnam Pham Nguyen Khanh Minh dengan torehan waktu 50,94 detik.
Sementara Nur Ferry Pradana merebut medali perak di nomor lari 400 meter T45/46/47 dengan catatan waktu 49,86 detik. Dia mengalahkan pelari India Maan Sandeep Singh yang meraih perunggu dengan 50,07 detik dan kalah dari atlet China Wang Hao yang mendapatkan emas dengan catatan waktu 48,64 detik.
Dengan demikian, Asian Games 2018, Indonesia sudah mengumpulkan enam medali emas, 11 medali perak dan delapan medali perunggu dari para-atletik sampai Kamis (11/10) pukul 18.40 WIB.
Menanggapi medali perunggunya, Eko Saputra menyebut sudah sesuai dengan target.
"Peringkat ketiga ini sudah sesuai dengan yang saya targetkan," tutur Eko, yang sebelumnya di Asian Para Games 2018 memperoleh medali perak di nomor lari 200 meter T12 putra.
Adapun Nur Ferry Pradana tidak dapat memberikan keterangan setelah pertandingan karena mengalami cedera dan harus dibantu ke luar dari stadion.
Ferry sendiri sudah menyumbangkan dua medali perak untuk Indonesia di Asian Para Games 2018 setelah pada Rabu (10/10) juga mendapatkannya di nomor lari 100 meter T45/46/47 putra.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: