Jakarta (ANTARA News) - Kabiro Humas Setjen MPR Siti Fauziah mengajak media lebih cermat dalam mengabarkan berita sebab di tahun politik suasana serba dinamis.
"Kita ingin berita yang ada nyaman buat semua," kata perempuan kelahiran Bandung, Jawa Barat, itu. "Kita ingin beritanya yang softly," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Antara Jakarta, Kamis (11/10).
Imbauan itu disampaikan agar suasana persatuan dan saling menghargai tetap terjaga sejalan dengan nilai Empat Pilar MPR.
"Jangan sampai kita terpecah belah," tuturnya.
Namun, bila media ingin menulis berita dengan judul yang ekstrem, menurutnya itu hak media.
Pernyataan tersebut disampaikan saat dirinya bertemu dengan 31 wartawan dan stakeholder media saat acara Media Expert Meeting di Menteng, Jakarta, pada 10 Oktober 2018.
Dalam pertemuan itu, dirinya meminta masukan kepada para awak media terkait pemberitaan MPR ke depan agar lebih baik. "Mudah-mudahan kerja sama ini bisa diteruskan", harapnya.
Dukungan serupa juga disuarakan Kepala Bagian Pemberitaan, Hulembaga dan Informasi Setjen MPR Mohammad Jaya. "Media sangat berperan dalam mengabarkan kegiatan kita", ujarnya.
Dia menjelaskan banyak kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan dan anggota MPR untuk bangsa dan negara, misalnya Sosialisasi Empat Pilar MPR.
"Hal demikian perlu dipublikasikan", ucapnya.
Oleh karena itu, dia berharap kerja sama yang sudah terjalin dapat dilanjutkan.
Dalam pertemuan yang dimoderatori Kasubag Pemberitaan dan Layanan Informasi Budi Muliawan tersebut, awak media juga mengemukakan pendapat. Dikatakan Kerja sama yang sudah dilakukan diakui sudah berjalan dengan baik dan diharapkan dapat dilanjutkan.
Dalam soal pemberitaan menurut mereka harus divariasikan, seperti ditambah dengan animasi, infografis, live streaming, dan Facebook live. "Agar tidak monoton," ungkap Indah salah seorang peserta.(KR-MRA)
Kabiro humas MPR ajak media cermat dalam kabarkan berita
11 Oktober 2018 13:20 WIB
Kabiro Humas Setjen MPR Siti Fauziah ajak media lebih cermat dalam mengabarkan berita (Foto humas MPR)
Pewarta: Maria Lisbet Hestica Pardosi
Editor: Jaka Sugiyanta
Copyright © ANTARA 2018
Tags: