Pertemuan IMF-WB
Kemennhub atur alokasi slot penerbangan selama pertemuan IMF
11 Oktober 2018 10:16 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kanan) berjalan menuruni tangga pesawat kepresidenan setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu (10/10/2018). Presiden Jokowi dijadwalkan akan menghadiri ASEAN Leaders Gathering yang diselenggarakan di sela rangkaian Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Group 2018 di kawasan Nusa Dua, Bali. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/foc)
Jakarta (ANTARA News) - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mengatur alokasi slot penerbangan mengantisipasi arus kedatangan delegasi Internasional Monetary Fund-World Bank (IMF-WB) di Bandara Ngurah Rai, Bali.
Pelaksana Tugas Dirjen Perhubungan Udara M Pramintohadi Sukarno dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, mengatakan sampai saat ini, jumlah pemerbangan VVIP kepala negara dijadwalkan 12 penerbangan termasuk pesawat yang membawa Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Pada Rabu (10/10), Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla telah mendarat di Bali.
Lalu, pada Rabu sore sampai malam sedianya tiba beberapa penerbangan VVIP yang membawa Perdana Menteri Singapura, Perdana Menteri Kamboja, Sultan Brunei Darusalam, dan Presiden Filipina.
Selanjutnya, pada Kamis dijadwalkan Perdana Menteri Malaysia, Perdana Menteri Thailand, Myanmar, Presiden Vietnam dan Laos pun akan tiba di Bali.
Pramintohadi menjelaskan bahwa penanganan para VVIP yang akan hadir telah direncanakan dan disimulasikan sebelumnya untuk arus kedatangan di terminal sampai dengan keluar dari terminal kedatangan maupun pengaturan lalu lintas udara akibat pergerakan VVIP.
"Kedatangan VVIP akan masuk mengikuti jalur VIP I dan langsung dibawa ke Gedung VIP untuk proses custom imigration and quarantine kemudian dengan menggunakan kendaraan kepresidenan para tamu VVIP akan dibawa menuju tempat acara," katanya.
Pramintohadi menambahkan bahwa untuk acara IMF-WB 2018 telah ada pengajuan penerbangan VVIP sebanyak 22 penerbangan.
Untuk itu perlu diatur slot dan dikoordinasikan antara stakeholder penerbangan dalam hal ini, Ditjen Hubungan Udara, Airnav Indonesia dan Angkasa Pura selaku operator bandara.
Akan ada notice to airmen atau notam yang dikeluarkan untuk menginformasikan pergerakan penerbangan VVIP dimaksud.
"Saya telah meminta Posko Terpadu untuk membuat blocking time sesuai jam notam melakukan monitoring slot penerbangan yang terdampak serta perlu untuk dilakukan pergeseran slot penerbangan dan terus berkoordinasi dengan maskapai serta ground handler terkait pergeseran slot penerbangan sehingga bisa melakukan penyesuaian pada sistem masing-masing. Kepada maskapai diminta untuk menginformasikan kepada para calon penumpang bila terjadi penahanan kedatangan maupun penundaan keberangkatan sehingga tidak menimbulkan keresahan," katanya.
Untuk mendukung kelancaran operasional penerbangan di Bali, Ditjen Perhubungan Udara telah mengantisipasi dengan menyiagakan bandara sekitar antara lain, Bandara Zainuddin Abdul Madjid di Lombok, Bandara Banyuwangi dan Bandara Juanda di Surabaya.
Perhelatan akbar Annual Meetings (AM) International Monetary Fund (IMF)-World Bank Group (WBG) berlangsung pada 8-14 Oktober 2018 di Bali.
Acara rencananya dihadiri lebih dari 30.000 orang termasuk tamu VVIP yaitu 12 kepala negara dan tamu VIP yang terdiri dari Presiden World Bank, Managing Director IMF, para menteri keuangan dan bank sentral dari 189 negara yang semuanya akan masuk melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
Baca juga: Komitmen Indonesia selenggarakan pertemuan IMF-WB diapresiasi
Pelaksana Tugas Dirjen Perhubungan Udara M Pramintohadi Sukarno dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, mengatakan sampai saat ini, jumlah pemerbangan VVIP kepala negara dijadwalkan 12 penerbangan termasuk pesawat yang membawa Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Pada Rabu (10/10), Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla telah mendarat di Bali.
Lalu, pada Rabu sore sampai malam sedianya tiba beberapa penerbangan VVIP yang membawa Perdana Menteri Singapura, Perdana Menteri Kamboja, Sultan Brunei Darusalam, dan Presiden Filipina.
Selanjutnya, pada Kamis dijadwalkan Perdana Menteri Malaysia, Perdana Menteri Thailand, Myanmar, Presiden Vietnam dan Laos pun akan tiba di Bali.
Pramintohadi menjelaskan bahwa penanganan para VVIP yang akan hadir telah direncanakan dan disimulasikan sebelumnya untuk arus kedatangan di terminal sampai dengan keluar dari terminal kedatangan maupun pengaturan lalu lintas udara akibat pergerakan VVIP.
"Kedatangan VVIP akan masuk mengikuti jalur VIP I dan langsung dibawa ke Gedung VIP untuk proses custom imigration and quarantine kemudian dengan menggunakan kendaraan kepresidenan para tamu VVIP akan dibawa menuju tempat acara," katanya.
Pramintohadi menambahkan bahwa untuk acara IMF-WB 2018 telah ada pengajuan penerbangan VVIP sebanyak 22 penerbangan.
Untuk itu perlu diatur slot dan dikoordinasikan antara stakeholder penerbangan dalam hal ini, Ditjen Hubungan Udara, Airnav Indonesia dan Angkasa Pura selaku operator bandara.
Akan ada notice to airmen atau notam yang dikeluarkan untuk menginformasikan pergerakan penerbangan VVIP dimaksud.
"Saya telah meminta Posko Terpadu untuk membuat blocking time sesuai jam notam melakukan monitoring slot penerbangan yang terdampak serta perlu untuk dilakukan pergeseran slot penerbangan dan terus berkoordinasi dengan maskapai serta ground handler terkait pergeseran slot penerbangan sehingga bisa melakukan penyesuaian pada sistem masing-masing. Kepada maskapai diminta untuk menginformasikan kepada para calon penumpang bila terjadi penahanan kedatangan maupun penundaan keberangkatan sehingga tidak menimbulkan keresahan," katanya.
Untuk mendukung kelancaran operasional penerbangan di Bali, Ditjen Perhubungan Udara telah mengantisipasi dengan menyiagakan bandara sekitar antara lain, Bandara Zainuddin Abdul Madjid di Lombok, Bandara Banyuwangi dan Bandara Juanda di Surabaya.
Perhelatan akbar Annual Meetings (AM) International Monetary Fund (IMF)-World Bank Group (WBG) berlangsung pada 8-14 Oktober 2018 di Bali.
Acara rencananya dihadiri lebih dari 30.000 orang termasuk tamu VVIP yaitu 12 kepala negara dan tamu VIP yang terdiri dari Presiden World Bank, Managing Director IMF, para menteri keuangan dan bank sentral dari 189 negara yang semuanya akan masuk melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
Baca juga: Komitmen Indonesia selenggarakan pertemuan IMF-WB diapresiasi
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: