Pertemuan IMF-WB
Menikmati kopi untuk donasi korban gempa Lombok- Sulawesi
11 Oktober 2018 07:53 WIB
Petani memilah buah kopi Puntang di perkebunan kopi Gunung Puntang, Desa Campaka Mulya, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (29/5/2018). Menurut Ketua Departemen Specialty & Industri BPP Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Moelyono Soesilo menyatakan poduksi kopi tahun ini diperkirakan akan meningkat 10-15 persen dibandingkan tahun lalu hingga total produksi kopi menjadi 11 juta-11,5 juta karung atau sekitar 660.000-690.000 ton. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Peserta dan delegasi Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional-Bank Dunia (IMF-WB), bisa menikmati kopi gratis sekaligus berdonasi untuk korban gempa bumi Lombok dan Sulawesi Tengah.
Melalui program "A Cup for Solidarity", Bank Rakyat Indonesia (BRI) bekerja sama dengan Bank Indonesia membagikan kopi gratis kepada peserta dan delegasi.
Untuk setiap cangkir yang diminum pengunjung, BRI akan mendonasikan Rp100 ribu bagi korban gempa bumi dan tsunami.
"Tujuannya untuk mempromosikan kopi Indonesia sekaligus mengajak publik menunjukkan kepedulian untuk korban gempa bumi Lombok dan Sulawesi Tengah," kata Head of Corporate Communications BRI Alia Karenina kepada Antara di Nusa Dua, Rabu.
Kegiatan ini diselenggarakan di tiga anjungan yang didirikan BRI yakni di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC 1), BNDCC 2, dan Bali International Convention Centre (BICC), mulai 8 hingga 14 Oktober 2018.
Setiap harinya, satu anjungan kopi bisa melayani hingga 500 pengunjung.
Enam orang barista yang telah memiliki prestasi tingkat nasional maupun dunia dilibatkan dalam kegiatan tersebut.
Hingga hari kedua kegiatan atau Selasa (9/10), BRI sudah mendistribusikan total 2.849 cangkir kopi yang berarti setara dengan donasi sebesar Rp284,9 juta yang akan disalurkan untuk korban bencana alam di Lombok dan Sulawesi Tengah.
"Donasi tersebut akan diambil dari dana pertanggungjawaban sosial perusahaan," kata Alia.
Selain menyajikan minuman kopi, BRI juga menyiapkan bubuk kopi gratis yang bisa diambil pengunjung secara cuma-cuma sebagai merchandise.
Inisiatif ini sangat diapresiasi oleh delegasi internasional, salah satunya Miguel Angel Esquivias Padilla dari Meksiko.
"Pertama kalinya saya melihat ide seperti ini, sungguh inisiatif yang bagus," kata dia.
Pria yang bekerja sebagai dosen di Universitas Airlangga itu menghargai kerja sama antarbank di Indonesia untuk memberi bantuan kepada korban terdampak gempa bumi, yang sejak akhir Juli mengguncang beberapa wilayah di Tanah Air.
"Kegiatan ini spesial karena pengunjung bisa merasakan kopi lokal, dan mengingat banyak orang sangat menyukai kopi, saya rasa ini adalah kegiatan yang sukses," kata Miguel.
Sebelumnya, BRI telah menggelar acara pendahuluan A Cup for Solidarity di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, bertepatan dengan hari bebas kendaraan bermotor, 30 September 2018.
Dari kegiatan tersebut terkumpul total Rp150 juta donasi untuk korban gempa bumi di Lombok dan Sulawesi Tengah.
Baca juga: Bank Dunia tawarkan bantuan untuk rehabiltasi pascagempa
Baca juga: Wapres ingatkan pentingnya perlindungan aset terdampak bencana
Melalui program "A Cup for Solidarity", Bank Rakyat Indonesia (BRI) bekerja sama dengan Bank Indonesia membagikan kopi gratis kepada peserta dan delegasi.
Untuk setiap cangkir yang diminum pengunjung, BRI akan mendonasikan Rp100 ribu bagi korban gempa bumi dan tsunami.
"Tujuannya untuk mempromosikan kopi Indonesia sekaligus mengajak publik menunjukkan kepedulian untuk korban gempa bumi Lombok dan Sulawesi Tengah," kata Head of Corporate Communications BRI Alia Karenina kepada Antara di Nusa Dua, Rabu.
Kegiatan ini diselenggarakan di tiga anjungan yang didirikan BRI yakni di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC 1), BNDCC 2, dan Bali International Convention Centre (BICC), mulai 8 hingga 14 Oktober 2018.
Setiap harinya, satu anjungan kopi bisa melayani hingga 500 pengunjung.
Enam orang barista yang telah memiliki prestasi tingkat nasional maupun dunia dilibatkan dalam kegiatan tersebut.
Hingga hari kedua kegiatan atau Selasa (9/10), BRI sudah mendistribusikan total 2.849 cangkir kopi yang berarti setara dengan donasi sebesar Rp284,9 juta yang akan disalurkan untuk korban bencana alam di Lombok dan Sulawesi Tengah.
"Donasi tersebut akan diambil dari dana pertanggungjawaban sosial perusahaan," kata Alia.
Selain menyajikan minuman kopi, BRI juga menyiapkan bubuk kopi gratis yang bisa diambil pengunjung secara cuma-cuma sebagai merchandise.
Inisiatif ini sangat diapresiasi oleh delegasi internasional, salah satunya Miguel Angel Esquivias Padilla dari Meksiko.
"Pertama kalinya saya melihat ide seperti ini, sungguh inisiatif yang bagus," kata dia.
Pria yang bekerja sebagai dosen di Universitas Airlangga itu menghargai kerja sama antarbank di Indonesia untuk memberi bantuan kepada korban terdampak gempa bumi, yang sejak akhir Juli mengguncang beberapa wilayah di Tanah Air.
"Kegiatan ini spesial karena pengunjung bisa merasakan kopi lokal, dan mengingat banyak orang sangat menyukai kopi, saya rasa ini adalah kegiatan yang sukses," kata Miguel.
Sebelumnya, BRI telah menggelar acara pendahuluan A Cup for Solidarity di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, bertepatan dengan hari bebas kendaraan bermotor, 30 September 2018.
Dari kegiatan tersebut terkumpul total Rp150 juta donasi untuk korban gempa bumi di Lombok dan Sulawesi Tengah.
Baca juga: Bank Dunia tawarkan bantuan untuk rehabiltasi pascagempa
Baca juga: Wapres ingatkan pentingnya perlindungan aset terdampak bencana
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018
Tags: