Tim relawan Sultra kembali temukan empat jenazah
10 Oktober 2018 20:36 WIB
Tim SAR mengevakuasi jenazah korban yang ditemukan di lokasi terdampak pergerakan atau pencairan tanah (likuifaksi) di Petobo Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (10/10/2018) ANTARA FOTO/Yusran Uccang/ama
Kendari (ANTARA News) - Tim relawan asal Sulawesi Tenggara (Sultra) yang merupakan gabungan dari berbagai unsur seperti Basarnas, BPBD, dan PMI kembali menemukan empat jenazah korban bencana gempa di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada pencarian, Rabu.
Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, mengatakan tim relawan asal Sultra itu tergabung dalam Tim 6 dimana area pencarian tim di wilayah selatan Petobo.
"Pencarian hari ini berhasil menemukan 4 korban dalam keadaan meninggal dunia dengan rincian dua korban berjenis kelamin perempuan, satu korban berjenis kelamin laki-laki dan satu korban lagi yang tidak bisa diidentifikasi akibat jenazah yg sudah rusak," katanya.
Baca juga: Tim SAR Gabungan evakuasi 119 jenazah di Petobo
Ia mengatakan, pencarian dihentikan sementara pada Rabu sore karena cuaca yang tidak mendukung akibat turunnya hujan di lokasi pencarian.
"Kondisi itu menyebabkan tanah di sekitar menjadi lumpur yang lagi sehingga operator exavator tidak berani untuk masuk ke lokasi," katanya.
Menurut dia, kawasan Petobo merupakan salah satu titik yang terkena dampak gempa paling parah karena banyak rumah warga yang tertimbun dengan lumpur.
"Karena itu, selama melakukan evakuasi tim gabungan relawan asal Sultra fokus di kawasan Petobo," katanya.
Baca juga: Relawan Sultra di Sulsel temukan lagi 5 jenazah di Petobo
Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, mengatakan tim relawan asal Sultra itu tergabung dalam Tim 6 dimana area pencarian tim di wilayah selatan Petobo.
"Pencarian hari ini berhasil menemukan 4 korban dalam keadaan meninggal dunia dengan rincian dua korban berjenis kelamin perempuan, satu korban berjenis kelamin laki-laki dan satu korban lagi yang tidak bisa diidentifikasi akibat jenazah yg sudah rusak," katanya.
Baca juga: Tim SAR Gabungan evakuasi 119 jenazah di Petobo
Ia mengatakan, pencarian dihentikan sementara pada Rabu sore karena cuaca yang tidak mendukung akibat turunnya hujan di lokasi pencarian.
"Kondisi itu menyebabkan tanah di sekitar menjadi lumpur yang lagi sehingga operator exavator tidak berani untuk masuk ke lokasi," katanya.
Menurut dia, kawasan Petobo merupakan salah satu titik yang terkena dampak gempa paling parah karena banyak rumah warga yang tertimbun dengan lumpur.
"Karena itu, selama melakukan evakuasi tim gabungan relawan asal Sultra fokus di kawasan Petobo," katanya.
Baca juga: Relawan Sultra di Sulsel temukan lagi 5 jenazah di Petobo
Pewarta: Suparman
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018
Tags: