Palu (ANTARA News) - Menteri BUMN Rini Soemarno, Rabu siang (10/10) mengunjungi sejumlah lokasi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang rusak parah akibat gempa berkekuatan 7,4 skala richter yang terjadi pada Sabtu, 28 September 2018.

Beberapa titik lokasi di wilayah ini mengalami kerusakan berat yang terkena likuifaksi, seperti di Desa Jono Oge dan Sibalaya.

Rini didampingi Sekretaris Kementerian BUMN Imam A Putro, Dirut PLN Sofyan Basir, Dirut Bank BNI Achmad Baiquni, Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Pemasaran Ritel Pertamina Mas’ud Khamid langsung melihat dari dekat dampak gempa di sepanjang jalan dari Kota Palu menuju Sigi.

Jalan terputus-putus, terbelah dan bergelombang, tiang listrik roboh, ratusan rumah rusak berat, sekolah rusak, termasuk sejumlah lokasi lahan pertanian juga rusak hebat.

Pada satu titik, Rini bersama rombongan berhenti pada satu jalan yang putus total terbelah sekitar 1 kilometer di Desa Jono Oge. Padahal jalan dua arah berukuran 7 meter ini biasanya digunakan masyarakat untuk akses menuju Kantor Bupati Sigi.

Rini yang juga bersama dengan Bupati Sigi Muhammad Irwan kemudian memasuki lingkungan SD Inpres Jono Oge.

Selanjutnya melihat dari dekat SPBU Sigi milik Pertamina yang rusak karena tanah dan bangunannya merengkah dan berlobang cukup besar pada hampir semua sisi SPBU.

Di SPBU Sigi ini, Rini langsung bediskusi dengan Direktur Pemasaran Ritel Pertamina Mas’ud Khamid untuk segera merelokasi SPBU ke daerah di sekitarnya di dataran yang lebih aman yang dilakukan melalui berbagai penelitian.

“SPBU ini harus dipindahkan. Tidak bisa dibangun lagi karena posisinya berada di jalur cesar gempa likuifaksi. Sementara, untuk kebutuhan BBM masyarakat di sekitar SPBU Sigi akan didukung dari kota Palu dengan mengerahkan mobil tanki berdispenser,” ujarnya.

Setelah itu, Rini meninjau tenda pengungsian di Desa Biromaru Kecamatan Sigi yang dihuni sekitar 781 jiwa. Kemudian dilanjutkan meninjau jalan yang juga terputus akibat gempa likuifasi di desa Silabaya Utara.

Lagi-lagi Rini langsung berdiskusi dengan Bupati Sigi Muhammad Irwan dan para dirut BUMN untuk bersama-sama membangun hunian sementara dan termasuk penyediaan air besih bagi pengungsi di Desa Biromaru dan Desa Sibalaya Utara.

“BUMN bersinergi, ada Bank BNI, Bank Mandiri, PLN, Wika siap bersama-sama membantu membuat hunian sementara bagi saudara-saudara kita sedang tertimpa musibah. Hunian sementara sudah pernah dibangun di Lombok,” ujar Rini.

Setelah meninjau dampak likuifaksi, Rini bersama rombongan menuju pelabuhan penyeberangan Taipa yang dikelola PT ASDP Indonesia Ferry.

Baca juga: Menteri BUMN sebut kapal pembangkit di Kupang akan dikerahkan ke Palu
Baca juga: BUMN pamerkan produk dan tunjukkan kepedulian