Jakarta (ANTARA News) - Dalam rangka tanggap bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, PT Pertamina Persero melalui Pertamedika menurunkan tenaga medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan apoteker guna memberikan pertolongan bagi para korban bencana.




Pada fase awal, Tim Medis yang berasal dari Rumah Sakit Pusat Pertamina ini bergabung bersama relawan Pertamina melalui Posko Pertamina Peduli yang berada di Depot Pengisian Udara (DPPU) Mutiara Kota Palu.





Pada situasi pasca bencana seperti ini, salah satu yang perlu mendapat perhatian khusus adalah anak-anak. Untuk membantu pemulihan trauma psikis pascagempa dan tsunami yang menerjang Sulawesi Tengah, Tim Medis Pertamedika bermain bersama anak-anak yang berada di pengungsian.




Melalui kegiatan bermain, fokus anak-anak bisa dialihkan dari situasi yang mencekam sekaligus membuat mental anak menerima situasi yang dihadapinya. Kegiatan ini merupakan bagian dari trauma healing yang merupakan salah satu cara meringankan beban psikis korban bencana alam, terutama anak-anak.




Beberapa kegiatan trauma healing yang dilakukan adalah lomba memasukan ranting ke dalam botol, membuat mainan pesawat dari secarik kertas putih, dan memanfaatkan sarung tangan medis berbahan karet untuk dijadikan bola lempar.




“Menolong korban bencana memang banyak caranya. Inial yang bisa saya lakukan untuk mereka. Menolong dengan keahlian yang saya punya. Saya rasa, kita akan berperan lebih jika berada langsung di tengah-tengah mereka.” Ungkap dr. Thomas Meidiansyah Tri Baskoro yang merupakan bagian dari Tim Medis Pertamedika.




Kegiatan trauma healing lainnya adalah permainan tentang cara mencuci tangan dengan benar seperti yang dilakukan pada anak-anak di Desa Lero, Kecamatan Pantolam. Edukasi tentang hand hygiene ini dibawakan dengan cara menghibur sehingga anak-anak yang ikut pun kembali ceria.




Warga korban bencana yang berada di sekitar Posko Pertamina peduli mendapat banyak manfaat dari hadirnya para relawan dan tenaga medis. Dengan penanganan yang cepat serta tenaga medis yang ramah dan bersahabat, para pengungsi berharap Posko Pertamina Peduli akan hadir sampai situasi pulih kembali.




Sementara itu, guna memaksimalkan bantuan bagi para korban bencana, Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) juga ikut mengirimkan tenaga medis yang terdiri dari Dokter Spesialis Orthopedi, Dokter Spesialis Anestesi dan Perawat.




RSPB saat ini dipersiapkan untuk bisa memberikan pelayanan intra hospital bagi korban bencana Palu, karena telah ditetapkan menjadi salah satu dari 2 Rumah Sakit rujukan bagi kasus-kasus yang memerlukan penanganan medis yang lebih intensif.




Wilayah Sulawesi Tengah mengalami kerusakan yang cukup parah pasca terjadinya gempa berkekuatan 7,4 magnitudo yang mengguncang Palu, dan tsunami di Donggala. Hingga saat ini tercatat jumlah korban mencapai 1.994 jiwa, sebanyak 683 orang hilang, dan 65.733 rumah rusak.