Manokwari, (ANTARA News) - Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat mengirim puluhan personel untuk misi kemanusiaan ke lokasi gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah.

"Kita berangkatkan 30 personel, mereka akan bergabung dengan para relawan baik dari TNI, Basarnas serta instansi lain di sana," kata Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Rudolf Albert Rodja usai apel pemberangkatan di Manokwari, Selasa.

Ia menyebutkan, selain personel, Polda Papua Barat juga menyalurkan bantuan logistik senilai Rp379,5 juta.

Personel yang berangkat merupakan gabungan dari satuan kerja Polda Papua Barat yang bersedia menjadi relawan. Sebanyak 15 polisi laki-laki dan 15 polisi wanita ini akan berada di lokasi bencana selama dua pekan.

Pada apel pelepasan di lapangan Apel Mapolda Papua Barat, Rudolf berpesan personelnya bekerja secara baik serta tidak menjadi beban bagi Polda Sulawesi Tengah maupun Polres Palu.

"Kalian akan bertugas di sana minimal 2 minggu bahkan mungkin dapat diperpanjang, tergantung kebutuhan. Saya harap jangan memberatkan kesatuan di sana dan jangan ada yang melakukan pelanggaran" tegasnya.

Ia menambahkan pemberangkatan ini merupakan tugas kemanusiaan. Seluruh personel diimbau bekerja secara tulus dan mengedepankan sikap humanis.

"Di sana orang lagi sedih, banyak yang kehilangan keluarga harta benda hingga mata pencaharian. Laksanakan tugas secara baik, berbuat secara maksimal untuk membantu para korban," ujarnya.

Kapolda menyebutkan selain melaksanakan tugas pelayanan kemanusiaan personel diminta pulang dengan membawa segudang pengalaman terkait penanganan pascabencana.

"Pesan saya, jaga kesehatan serta semangat menjalankan tugas. Selain itu, jaga sikap dan nama baik kesatuan," sebut Kapolda.

Baca juga: 2.143 personel polisi diterjunkan ke Sulawesi Tengah
Baca juga: Polisi bantu temukan napi kabur