Asian Para Games 2018
Guntur dan Zaki melangkah ke final 100 meter gaya dada SB8
9 Oktober 2018 13:21 WIB
Perenang Indonesia, Guntur, merayakan keberhasilannya meraih medali emas nomor gaya dada S8 putra ASEAN Para Games 2017 sekaligus memecahkan rekor pesta olahraga paralimpiade tersebut dengan catatan waktu 1 menit 20,53 detik di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (19/9/2017). (ANTARA News/Istimewa)
Jakarta (ANTARA News) - Atlet para-renang Indonesia Guntur dan Zaki Zulkarnain berpeluang merebut medali nomor 100 meter gaya dada SB8 Asian Para Games 2018 di Jakarta, Selasa.
Guntur lolos ke final setelah mencatatkan waktu 1 menit 21,78 detik di heat pertama babak penyisihan.
Sementara Zaki menyelesaikan babak penyisihan di heat 2 dengan waktu 1 menit 22,00 detik.
Dengan hasil tersebut, Guntur dan Zaki menempati peringkat dua dan tiga di klasemen babak final.
Atlet China Guanglong Yang keluar sebagai yang tercepat di babak penyisihan dengan waktu. 1 menit 19,84 detik.
Guntur adalah salah satu atlet para-renang berprestasi Indonesia.
Atlet berusia 35 tahun itu pernah memecahkan rekor ASEAN Para Games di nomor 100 meter gaya dada SB8 ketika berlaga di Kuala Lumpur pada 2017 dengan catatan waktu 1 menit 20,53 detik sekaligus merebut medali emas nomor tersebut.
Bagi Zaki, ini adalah ajang Asian Para Games pertama yang dia ikuti.
Sebelumnya, pada Minggu, Zaki tak bisa memanfaatkan peluang untuk merebut medali setelah gagal finis podium di babak final nomor gaya bebas 50 meter putra (S8) Asian Para Games 2018, Jakarta.
Zaki yang berlomba dari lane 5 di final mencatatkan waktu 28,48 detik untuk finis di urutan lima.
Guntur, yang turun di nomor yang sama hanya mampu finis di peringkat tujuh dengan catatan waktu 30,75 detik.
Klasifikasi S8 para-renang diikuti oleh atlet renang dengan disabilitas berbeda yang mencakup atlet yang mengalami amputasi dan cerebral palsy.
Baca juga: David Jacobs buka peluang emas tenis meja
Baca juga: Cinta istri motivasi Felipus rebut perak para-atletik
Baca juga: Perenang Syuci Indriani lolos ke final
Baca juga: Julia Verawati amankan emas keempat lawn bowls
Guntur lolos ke final setelah mencatatkan waktu 1 menit 21,78 detik di heat pertama babak penyisihan.
Sementara Zaki menyelesaikan babak penyisihan di heat 2 dengan waktu 1 menit 22,00 detik.
Dengan hasil tersebut, Guntur dan Zaki menempati peringkat dua dan tiga di klasemen babak final.
Atlet China Guanglong Yang keluar sebagai yang tercepat di babak penyisihan dengan waktu. 1 menit 19,84 detik.
Guntur adalah salah satu atlet para-renang berprestasi Indonesia.
Atlet berusia 35 tahun itu pernah memecahkan rekor ASEAN Para Games di nomor 100 meter gaya dada SB8 ketika berlaga di Kuala Lumpur pada 2017 dengan catatan waktu 1 menit 20,53 detik sekaligus merebut medali emas nomor tersebut.
Bagi Zaki, ini adalah ajang Asian Para Games pertama yang dia ikuti.
Sebelumnya, pada Minggu, Zaki tak bisa memanfaatkan peluang untuk merebut medali setelah gagal finis podium di babak final nomor gaya bebas 50 meter putra (S8) Asian Para Games 2018, Jakarta.
Zaki yang berlomba dari lane 5 di final mencatatkan waktu 28,48 detik untuk finis di urutan lima.
Guntur, yang turun di nomor yang sama hanya mampu finis di peringkat tujuh dengan catatan waktu 30,75 detik.
Klasifikasi S8 para-renang diikuti oleh atlet renang dengan disabilitas berbeda yang mencakup atlet yang mengalami amputasi dan cerebral palsy.
Baca juga: David Jacobs buka peluang emas tenis meja
Baca juga: Cinta istri motivasi Felipus rebut perak para-atletik
Baca juga: Perenang Syuci Indriani lolos ke final
Baca juga: Julia Verawati amankan emas keempat lawn bowls
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: