Ini respon Jonan saat Finlandia tawarkan kerja sama energi terbarukan
9 Oktober 2018 12:48 WIB
Ilustrasi: Pekerja melakukan perawatan terhadap pembangkit listrik dari energi terbarukan, turbin angin, di PT. Pembangkitan Jawa Bali Unit Pembangkitan Cirata, Purwakarta, Jawa Barat (FOTO ANTARA/Rosa Panggabean)
Jakarta (ANTARA News) - Finlandia menawarkan kerja sama dalam bidang pengembangan sektor energi baru terbarukan dengan Indonesia sebagai potensi penghasil energi tersebut dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan meresponnya.
Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pembangunan Finlandia, Anne Mari Virolainen, dalam perbincangan di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Selasa, mengatakan Indonesia memiliki potensi yang bagus dalam pengembangan energi baru terbarukan.
"Kami berani menawarkan kerja sama, karena harga energi di Finlandia lebih murah dibandingkan negara lainnya. Selain itu kami memiliki teknologi yang kompetitif," kata Anne di hadapan Menteri ESDM Ignasius Jonan.
Ia mengatakan tawaran tersebut merupakan upaya bersama dalam menemukan solusi energi yang ramah lingkungan serta efisiensi.
Jonan sendiri menyambut baik pertemuan tersebut. Ia menyampaikan bahwa Indonesia memang sedang gencar mengupayakan pengembangan energi yang ramah lingkungan. Dalam menuju target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen, ia menyebutkan banyak tantangan yang harus dihadapi.
"Pertemuan ini menarik, namun salah satu tantangan terbesar kami adalah masalah disparitas energi di seluruh pelosok," katanya.
Ia melanjutkan bahwa elektrifikasi di Indonesia masih menjadi tantangan tersendiri untuk memenuhi seluruh kebutuhan. Oleh karena itu, melalui pertemuan tersebut ia berharap adanya solusi dari kedua negara untuk saling membantu dan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Baca juga: Finlandia ingin kenalkan energi berbasis limbah organik
Baca juga: Indonesia-Finlandia tekankan kerjasama energi terbarukan
Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pembangunan Finlandia, Anne Mari Virolainen, dalam perbincangan di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Selasa, mengatakan Indonesia memiliki potensi yang bagus dalam pengembangan energi baru terbarukan.
"Kami berani menawarkan kerja sama, karena harga energi di Finlandia lebih murah dibandingkan negara lainnya. Selain itu kami memiliki teknologi yang kompetitif," kata Anne di hadapan Menteri ESDM Ignasius Jonan.
Ia mengatakan tawaran tersebut merupakan upaya bersama dalam menemukan solusi energi yang ramah lingkungan serta efisiensi.
Jonan sendiri menyambut baik pertemuan tersebut. Ia menyampaikan bahwa Indonesia memang sedang gencar mengupayakan pengembangan energi yang ramah lingkungan. Dalam menuju target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen, ia menyebutkan banyak tantangan yang harus dihadapi.
"Pertemuan ini menarik, namun salah satu tantangan terbesar kami adalah masalah disparitas energi di seluruh pelosok," katanya.
Ia melanjutkan bahwa elektrifikasi di Indonesia masih menjadi tantangan tersendiri untuk memenuhi seluruh kebutuhan. Oleh karena itu, melalui pertemuan tersebut ia berharap adanya solusi dari kedua negara untuk saling membantu dan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Baca juga: Finlandia ingin kenalkan energi berbasis limbah organik
Baca juga: Indonesia-Finlandia tekankan kerjasama energi terbarukan
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018
Tags: