Kotawaringin, 9/10 (ANTARA News) - Terminal sementara keberangkatan dan kedatangan di Bandara Mutiara SIS Al Jufri sudah bisa dipakai dengan beberapa fasilitas pendukung dan peralatan mulai bisa berfungsi dan dioperasikan, serta sumber daya manusia perbantuan juga telah siap di lokasi.

Pelaksana Tugas Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Pramintohadi Sukarno dalam keterangannya di Kotawaringin Barat, Selasa, menjelaskan bahwa fasilitas pendukung seperti toilet, pendingin ruangan, dan satu unit conveyor belt bagasi telah berfungsi.

Boarding gate dan Security Check Point (SCP) juga telah direposisi dari sebelumnya di selasar menjadi masuk ke gedung terminal.

Sebagian besar kamera pengintai juga telah dapat berfungsi, beberapa peralatan seperti genset, solar, baterai dan sejumlah keperluan pendukung yang dikirim melalui Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah V Makassar juga telah sampai di Palu bersama dengan mobile tower navigasi penerbangan milik AirNav Indonesia.

Pada SCP 1 telah difungsikan walk through metal detector (WTMD) sebanyak tiga unit.

Sedangkan pada SCP 2 terdapat 2 unit X-Ray yang beroperasi normal dan dua unit WTMD yang telah juga berfungsi normal.

"Operasional di terminal sudah semakin mendekati normal. Bantuan peralatan telah tiba di lokasi. Begitu pula personel perbantuan dari bandara terdekat seperti petugas keamanan bandara dan Pertolongan Kecelakaan Penerbangan- Pemadam Kebakaran. Kami juga menugaskan inspektur navigasi, bandara, bandar udara dan angkutan udara dari Kantor Pusat untuk mendukung di Palu," katanya.

Saat ini, untuk mendukung operasional di terminal, terdapat 80 personel Avsec yang merupakan bantuan dari Bandara Poso, Luwuk, Ampana dan Kendari juga dari Angkasa Pura 1 dan 2 selain juga dari personel Avsec Bandara Palu.

Personil avsec tersebut bertugas di area SCP 1 dan 2, pintu lapangan udara, walking patrol terminal, walking patrol apron dan akses PKP-PK.

Sedangkan personel PKP-PK saat ini terdapat 30 personel selain dari bandara Palu juga merupakan perbantuian dari Bandara Luwuk , Mamuju juga Angkasa Pura 1 dan 2.

Pramintohadi mengatakan saat ini tingkat pelayanan PKP-PK Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Palu adalahkategori 7.

Fasilitas PKP-PK terdiri dari foam tender (kendaraan utama) dua unit beroperasi normal, commando car 1 unit normal, ambulans 2 unit normal, dan fire building hydrant & sprinkler dan apar juga beroperasi sementara cadangan air belum berfungsi menunggu ketersediaan air.

"Walaupun operasional terminal ini masih bersifat sementara, kami tetap menyelenggarakannya dengan mengacu pada ketentuan keamanan dan keselamatan penerbangan internasional. Kami berharap para penumpang maklum jika terjadi ketidaknyamanan dan tetap mengikuti instruksi para petugas yang ada," katanya.

Pramintohadi berjanji pihak Ditjen Perhubungan Udara dengan dibantu pemangku kepentingan penerbangan akan bertindak secepatnya sehingga sektor penerbangan di Palu bisa pulih seperti sediakala dengan selamat, aman dan nyaman.

Baca juga: Layani penerbangan Bandara Palu, Airnav gunakan menara berjalan

Baca juga: Kemenhub upayakan seluruh penumpang Bandara Palu terangkut