Nasdaq turun berturut dipicu kekhawatiran pertumbuhan global
9 Oktober 2018 06:30 WIB
Ilustrasi: Pejalan kaki melintasi Bursa Nasdaq di New York's Times Square, Amerika Serikat. (REUTERS/Eric Thayer)
New York (ANTARA News) - Indeks Komposit Nasdaq turun untuk hari ketiga berturut-turut pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena aksi jual di pasar China memicu kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi global, meskipun S&P 500 memangkas kerugiannya hingga berakhir hampir datar.
Beijing mengumumkan pemotongan tajam tingkat uang tunai yang bank-bank harus pertahankan sebagai cadangan, yang bertujuan untuk menurunkan biaya pembiayaan dan memicu pertumbuhan di tengah perselisihan perdagangan.
Dalam perdagangan Senin (8/10), sesi perdagangan pertama bagi investor China daratan setelah libur Golden Week, sejak tarif-tarif baru AS dan China berlaku, keduanya, saham-saham dan yuan China merosot.
Kemungkinan berkurangnya pertumbuhan global, yang dipimpin oleh perlambatan China, mendorong kemunduran dari sektor teknologi yang terbang tinggi, menurun 1,2 persen.
Di antara hambatan terbesar pada Nasdaq dan S&P 500 adalah Microsoft Corp turun 1,1 persen, dan Adobe Systems Inc turun 3,2 persen.
Sebaliknya, sektor-sektor pertahanan, termasuk utilitas, kebutuhan pokok konsumen, dan real estat, memimpin sektor-sektor utama S&P dalam persentase keuntungan.
"Pertumbuhan saham-saham sangat sensitif terhadap ekspektasi pertumbuhan global," Manajer portofolio senior di Washington Crossing Advisors di Florham Parkkata Chad Morganlander, New Jersey , seperti dikutip Reuters.
"Setiap kali Anda melihat kekhawatiran tentang itu, Anda akan melihat pembalikan perdagangan itu."
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 39,73 poin atau 0,15 persen menjadi 26.486,78 poin, Indeks S&P 500 kehilangan 1,14 poin atau 0,04 persen menjadi 2.884,43 dan Indeks Komposit Nasdaq turun 52,50 poin atau 0,67 persen menjadi 7.735,95 poin.
Pasar obligasi AS ditutup pada Senin (8/10) untuk liburan Hari Columbus.
Saham induk perusahaan Google, Alphabet Inc tertekan setelah Google mengumumkan bahwa data dari hingga 500.000 pengguna jejaring sosial Google+ mungkin telah terpapar pengembang-pengembang eksternal. Perusahaan mengatakan pihaknya akan menutup Google+ versi konsumen. Saham Alphabet berakhir satu persen lebih rendah.
Saham General Electric Co naik untuk hari keenam berturut-turut, setelah perusahaan mengatakan berencana untuk menjual satu miliar dolar AS investasi energinya kepada Apollo Global Management LLC. Saham GE mengakhiri sesi dengan menguat 3,3 persen.
Jumlah saham-saham yang menurun melebihi yang meningkat, di NYSE dengan rasio 1,06-terhadap-1; di Nasdaq dengan rasio 1,45 banding 1 mendukung penurunan.
S&P 500 membukukan delapan tertinggi baru dan 23 terendah baru dalam 52-minggu; Komposit Nasdaq mencatat 17 tertinggi baru dan 138 terendah baru.
Volume transaksi di bursa AS mencapai 6,93 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 7,22 miliar saham selama 20 hari perdagangan terakhir.
Baca juga: Indeks Nasdaq naik, dorong Wall Street ditutup bervariasi
Beijing mengumumkan pemotongan tajam tingkat uang tunai yang bank-bank harus pertahankan sebagai cadangan, yang bertujuan untuk menurunkan biaya pembiayaan dan memicu pertumbuhan di tengah perselisihan perdagangan.
Dalam perdagangan Senin (8/10), sesi perdagangan pertama bagi investor China daratan setelah libur Golden Week, sejak tarif-tarif baru AS dan China berlaku, keduanya, saham-saham dan yuan China merosot.
Kemungkinan berkurangnya pertumbuhan global, yang dipimpin oleh perlambatan China, mendorong kemunduran dari sektor teknologi yang terbang tinggi, menurun 1,2 persen.
Di antara hambatan terbesar pada Nasdaq dan S&P 500 adalah Microsoft Corp turun 1,1 persen, dan Adobe Systems Inc turun 3,2 persen.
Sebaliknya, sektor-sektor pertahanan, termasuk utilitas, kebutuhan pokok konsumen, dan real estat, memimpin sektor-sektor utama S&P dalam persentase keuntungan.
"Pertumbuhan saham-saham sangat sensitif terhadap ekspektasi pertumbuhan global," Manajer portofolio senior di Washington Crossing Advisors di Florham Parkkata Chad Morganlander, New Jersey , seperti dikutip Reuters.
"Setiap kali Anda melihat kekhawatiran tentang itu, Anda akan melihat pembalikan perdagangan itu."
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 39,73 poin atau 0,15 persen menjadi 26.486,78 poin, Indeks S&P 500 kehilangan 1,14 poin atau 0,04 persen menjadi 2.884,43 dan Indeks Komposit Nasdaq turun 52,50 poin atau 0,67 persen menjadi 7.735,95 poin.
Pasar obligasi AS ditutup pada Senin (8/10) untuk liburan Hari Columbus.
Saham induk perusahaan Google, Alphabet Inc tertekan setelah Google mengumumkan bahwa data dari hingga 500.000 pengguna jejaring sosial Google+ mungkin telah terpapar pengembang-pengembang eksternal. Perusahaan mengatakan pihaknya akan menutup Google+ versi konsumen. Saham Alphabet berakhir satu persen lebih rendah.
Saham General Electric Co naik untuk hari keenam berturut-turut, setelah perusahaan mengatakan berencana untuk menjual satu miliar dolar AS investasi energinya kepada Apollo Global Management LLC. Saham GE mengakhiri sesi dengan menguat 3,3 persen.
Jumlah saham-saham yang menurun melebihi yang meningkat, di NYSE dengan rasio 1,06-terhadap-1; di Nasdaq dengan rasio 1,45 banding 1 mendukung penurunan.
S&P 500 membukukan delapan tertinggi baru dan 23 terendah baru dalam 52-minggu; Komposit Nasdaq mencatat 17 tertinggi baru dan 138 terendah baru.
Volume transaksi di bursa AS mencapai 6,93 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 7,22 miliar saham selama 20 hari perdagangan terakhir.
Baca juga: Indeks Nasdaq naik, dorong Wall Street ditutup bervariasi
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018
Tags: