Semarang (ANTARA News) - Direktur Progtam Pasca sarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, Ahmad Rofiq, menilai, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah periode 2018-2023 mendapat tantangan berat di tahun politik.

"Tahun politik 2019 merupakan godaan besar dan berat yang harus dilalui para pengurus PWNU Jawa Tengah yang dinahkodai KH Ubaidullah Shadaqah sebagai Rais Syuriah dan Muzammil sebagai Ketua Tanfidziah," kata Rofiq di Semarang, Senin.

Pekerjaan rumah yang berat itu, kata dia, berupa penegakan, menjaga nilai dan tradisi aswaja, mengelola organisasi secara modern dan berkelanjutan.

Oleh karena itu, ia meminta PWNU Jawa Tengah konsisten pada gerakan ulama yang mengusung paradigma memelihara nilai yang baik dan mengambil tatanan baru yang lebih baik.

Tantangan besar lainnya, kata dia, berkaitan dengan posisi PKB yang warganya merasa sebagai anak kandung NU.

Sementara di sisi lain, menurut dia, harus diakui banyak warga NU yang pilihan politiknya bertebaran di berbagai partai politik.

Oleh karena itu, ia menilai dalam permainan politik, konsep yang lebih maslahat bagi NU, perlu gerakan mendistribusikan kader-kader politiknya ke banyak partai dengan disain besar.

Bila gagasan ini berjalan, lanjut dia, NU akan berkontribusi besar kepada NKRI melalui ajaran Islam Aswaja.