Jaringan Indosat di Palu pulih 90 persen
8 Oktober 2018 23:21 WIB
Bantuan Telepon dan SMS gratis ke semua operator ini disediakan hingga tanggal 14 Oktober 2018, dimana tidak diperlukan pendaftaran paket tertentu dan bisa langsung dinikmati oleh pelanggan yang berada di wilayah bencana di Donggala Kodi, Sabtu (6/10). (Istimewa)
Jakarta (ANTARA News) - Jaringan Indosat Ooredoo di wilayah gempa bumi serta tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, sudah pulih 90 persen setelah sebelumnya sempat mengalami kendala daya listrik.
"Secara berangsur-angsur berbagai kendala tersebut dapat diatasi dan kami berharap kondisi pemulihan jaringan dapat segera selesai 100% persen dalam waktu dekat," kata Group Head Network Operations Indosat Ooredoo Umar Hadi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Menurutnya, bersama tim di lapangan pihaknya terus bekerja keras memulihkan jaringan sepenuhnya, karena Indosat Ooredoo menyadari komunikasi menjadi salah satu kebutuhan penting untuk berkoordinasi dan berkirim kabar di tengah kondisi darurat serta masa pemulihan bencana.
Jaringan Indosat Ooredoo sebelumnya juga sudah pulih lebih awal antara lain untuk area-area publik vital seperti pelabuhan, bandara, rumah sakit, serta kantor pemerintah sejak 1 Oktober 2018.
Selain wilayah Palu dan Donggala, jaringan Indosat Ooredoo juga masih tetap melayani masyarakat dengan baik di beberapa kabupaten sekitar lokasi utama gempa bumi seperti Mamuju Utara dan Sigi.
Menurutnya, ketiadaan pasokan listrik menjadi kendala utama, ditambah dengan medan yang mengalami kerusakan dan sulit untuk mencapai lokasi setiap BTS sebagai dampak dari gempa, sehingga proses pemulihan BTS membutuhkan waktu.
"Pendistribusian BBM untuk generator set untuk BTS juga menjadi tantangan tersendiri dalam pemulihan beroperasinya sejumlah BTS," katanya.
Sementara untuk mendukung kelancaran berkomunikasi bagi masyarakat, khususnya pada masa pemulihan bencana, katanya, perusahaan kembali menambah bantuan telepon dan SMS gratis yang telah diberikan sebelumnya.
Bantuan Telepon dan SMS gratis ke semua operator ini disediakan hingga tanggal 14 Oktober 2018, dimana tidak diperlukan pendaftaran paket tertentu dan bisa langsung dinikmati oleh pelanggan yang berada di wilayah bencana.
Baca juga: Indosat modernisasi jaringan 4G di Sulsel
"Secara berangsur-angsur berbagai kendala tersebut dapat diatasi dan kami berharap kondisi pemulihan jaringan dapat segera selesai 100% persen dalam waktu dekat," kata Group Head Network Operations Indosat Ooredoo Umar Hadi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Menurutnya, bersama tim di lapangan pihaknya terus bekerja keras memulihkan jaringan sepenuhnya, karena Indosat Ooredoo menyadari komunikasi menjadi salah satu kebutuhan penting untuk berkoordinasi dan berkirim kabar di tengah kondisi darurat serta masa pemulihan bencana.
Jaringan Indosat Ooredoo sebelumnya juga sudah pulih lebih awal antara lain untuk area-area publik vital seperti pelabuhan, bandara, rumah sakit, serta kantor pemerintah sejak 1 Oktober 2018.
Selain wilayah Palu dan Donggala, jaringan Indosat Ooredoo juga masih tetap melayani masyarakat dengan baik di beberapa kabupaten sekitar lokasi utama gempa bumi seperti Mamuju Utara dan Sigi.
Menurutnya, ketiadaan pasokan listrik menjadi kendala utama, ditambah dengan medan yang mengalami kerusakan dan sulit untuk mencapai lokasi setiap BTS sebagai dampak dari gempa, sehingga proses pemulihan BTS membutuhkan waktu.
"Pendistribusian BBM untuk generator set untuk BTS juga menjadi tantangan tersendiri dalam pemulihan beroperasinya sejumlah BTS," katanya.
Sementara untuk mendukung kelancaran berkomunikasi bagi masyarakat, khususnya pada masa pemulihan bencana, katanya, perusahaan kembali menambah bantuan telepon dan SMS gratis yang telah diberikan sebelumnya.
Bantuan Telepon dan SMS gratis ke semua operator ini disediakan hingga tanggal 14 Oktober 2018, dimana tidak diperlukan pendaftaran paket tertentu dan bisa langsung dinikmati oleh pelanggan yang berada di wilayah bencana.
Baca juga: Indosat modernisasi jaringan 4G di Sulsel
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: