Jakarta, (ANTARA News) - Calon wakil presiden Sandiaga Uno memberikan semangat untuk para atlet bola voli duduk putra Indonesia, tapi tim yang didukungnya dikalahkan oleh tim Irak 0-3 dalam babak penyisihan Grup A Asian Para Games 2018 di Tennis Indoor, GBK, Jakarta, Senin.

Setelah pertandingan, cawapres nomor urut 02 yang datang menonton bersama istinya Nur Asia Uno itu memeluk atlet bola voli duduk yang menunjukkan kesedihan di wajahnya satu per satu sembari memberi semangat.

"Kita harus berikan semangat dan motivasi dan Irak tim yang kuat, tetapi ini memotivasi kita, kalau kita berikan dukungan untuk tim Indonesia seperti ini ramai siswa siswi ingin memberikan dukungan buat atlet Indonesia yang berjuang," ujar Sandiaga usai pertandingan.

Menurut dia, saat menonton pertandingan voli duduk itu, spirit and energy of Asia sangat terasa, apalagi tim Indonesia yang diwakili Imam Kuncoro, Murdiyan, Nasrullah, Purwadi, Raharjo, Bima Tri Sanjaya, Tatag Sugiyono dan Sukarno mengeluarkan kemampuannya secara maksimal.

Asian Para Games 2018, ujar Sandiaga, merupakan kesempatan, kebangkitan dan kesetaraan untuk penyandang disabilitas yang memiliki semangat dan kemampuan dalam olahraga.

"Kita ingin sukses prestasi, penyelenggaraan dan menggerakkan kepedulian atas kesetaraan teman-teman penyandang disabilitas yang kalau dilihat permainannya susah, mungkin saya kalah kalau main voli lawan teman-teman tadi," tutur Sandiaga.

Setelah laga Indonesia-Irak, Sandiaga kemudian menonton tim Kazakhstan dan tim Myanmar yang unjuk kebolehan setelah tim Indonesia-Irak. Kazakhstan menundukkan Myanmar juga dengan skor
3-0 dalam babak penyisihan Grup A tersebut.

Pengusaha muda itu mengaku ingin menonton pertandingan cabang olahraga bulu tangkis serta renang selain voli duduk apabila terdapat waktu luang.

Baca juga: Menpora pastikan pendanaan pelatnas atlet disabilitas setara non-disabilitas