TKN Jokowi-Ma'ruf akan terus lakukan kampanye positif "becik ketitik olo ketoro"
8 Oktober 2018 17:58 WIB
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, memberikan keterangan kepada pers di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Senin (8/10/2018). (ANTARA/Foto: Riza Harahap)
Jakarta (ANTARA News) - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo dan Ma'ruf Amin akan terus melakukan kampanye positif dengan mengedepankan kinerja, program kerja, dan prestasi dalam menghadapi pemilu presiden 2019.
"Dalam pandangan kami, kampanye positif yang simpatik akan mendapat simpati dan diterima masyarakat," kata Sekteratis TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, menjawab pertanyaan pers, di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Senin.
Menurut Hasto, TKN Jokowi-Ma'ruf dalam setiap kampaye selalu menyampaikan gagasan dan program, menjabarkan desain kemajuan bagi Indonesia Raya yang bertumpu pada jati diri dan kepribadian bangsa, menunjukkan prestasi kerja, sekaligus menghindari kampanye negatif. "Apalagi sampai mengumbar sisi buruk lain. itu sangat kami hindari," katanya.
Namun di sisi lain, kata dia, pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, maupun tim kampanyenya, kadang-kadang mendapat serangan cukup tajam dari pihak lainnya. "Karena itu, kami harus meresponsnya untuk memberikan klarifikasi. Itu manusiawi," katanya.
Hasto menambahkan, TKN Jokowi-Ma'ruf juga menjunjung tinggi filosofi, "becik ketitik olo ketoro", yang artinya suatu perbuatan baik yang ditutup-tutupi maka suatu saat akan muncul, dan sebaliknya sepandai-pandainya menyimpan keburukan dan perbuatan tercela suatu saat akan tercium juga. "Filosofi tersebut mengajarkan kepada kami, bahwa berbuat baik dan kebaijkan itu jauh lebih penting fari pada menyerang pihak lain, tanpa menunjukkan prestasi," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu.
Dengan filosofi tersebut, menurut Hasto, TKN Jokowi-Ma'ruf akan terus melakukan kampanye positif dan simpatik dalam merebut hati rakyat dan menghindari menyerang pihak lain yang tidak bermanfaat.
Pada kesempatan tersebut, Hasto menambahkan, hasil survei dari sebuah lembaga survei independen menyimpulkan, elektabilitas Presiden Joko Widodo tinggi yakni 60,2 persen dan jauh lebih tinggi daripada elektabilitas Prabowo Subianto yakni 29,8. Menurut dia, ini menunjukkan bahwa kinerja dan kerja Presiden Joko Widodo terbukti disampbut baik dan diterima masyarakat.
Baca juga: Hasto: Hasil survei tambah semangat TKN Jokowi-Ma'ruf
Baca juga: PDIP wajibkan kader menangkan Jokowi-Ma`ruf
Baca juga: TKN Jokowi-Ma'ruf: Jadikan Pemilu 2019 pendidikan politik yang baik
"Dalam pandangan kami, kampanye positif yang simpatik akan mendapat simpati dan diterima masyarakat," kata Sekteratis TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, menjawab pertanyaan pers, di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Senin.
Menurut Hasto, TKN Jokowi-Ma'ruf dalam setiap kampaye selalu menyampaikan gagasan dan program, menjabarkan desain kemajuan bagi Indonesia Raya yang bertumpu pada jati diri dan kepribadian bangsa, menunjukkan prestasi kerja, sekaligus menghindari kampanye negatif. "Apalagi sampai mengumbar sisi buruk lain. itu sangat kami hindari," katanya.
Namun di sisi lain, kata dia, pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, maupun tim kampanyenya, kadang-kadang mendapat serangan cukup tajam dari pihak lainnya. "Karena itu, kami harus meresponsnya untuk memberikan klarifikasi. Itu manusiawi," katanya.
Hasto menambahkan, TKN Jokowi-Ma'ruf juga menjunjung tinggi filosofi, "becik ketitik olo ketoro", yang artinya suatu perbuatan baik yang ditutup-tutupi maka suatu saat akan muncul, dan sebaliknya sepandai-pandainya menyimpan keburukan dan perbuatan tercela suatu saat akan tercium juga. "Filosofi tersebut mengajarkan kepada kami, bahwa berbuat baik dan kebaijkan itu jauh lebih penting fari pada menyerang pihak lain, tanpa menunjukkan prestasi," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu.
Dengan filosofi tersebut, menurut Hasto, TKN Jokowi-Ma'ruf akan terus melakukan kampanye positif dan simpatik dalam merebut hati rakyat dan menghindari menyerang pihak lain yang tidak bermanfaat.
Pada kesempatan tersebut, Hasto menambahkan, hasil survei dari sebuah lembaga survei independen menyimpulkan, elektabilitas Presiden Joko Widodo tinggi yakni 60,2 persen dan jauh lebih tinggi daripada elektabilitas Prabowo Subianto yakni 29,8. Menurut dia, ini menunjukkan bahwa kinerja dan kerja Presiden Joko Widodo terbukti disampbut baik dan diterima masyarakat.
Baca juga: Hasto: Hasil survei tambah semangat TKN Jokowi-Ma'ruf
Baca juga: PDIP wajibkan kader menangkan Jokowi-Ma`ruf
Baca juga: TKN Jokowi-Ma'ruf: Jadikan Pemilu 2019 pendidikan politik yang baik
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: