Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan bahwa para atlet yang meraih medali pada Asian Para Games 2018 akan mendapatkan bonus sesegera mungkin. Imam bahkan menggunakan ungkapan "sebelum keringat mengering" untuk mempertegas pernyataannya tersebut.

"Kami akan menyerahkan bonus itu sebelum keringatnya mengering," ucap Imam saat ditemui di area Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu.

Namun sayangnya, politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa tersebut tidak menjelaskan secara detail terkait kapan bonus itu akan diserahkan kepada para pahlawan olahraga Tanah Air.

Imam hanya mengatakan bahwa bonus yang diterima oleh atlet peraih medali Asian Para Games 2018 memiliki besaran nominal yang sama dengan atlet peraih medali Asian Games 2018.

"Bonus atlet semua sama, sama seperti Asian Games, sama besarannya, rupiahnya sama," ujarnya.

Pada Asian Games 2018 lalu, bonus yang diberikan Pemerintah kepada peraih medali emas sebesar Rp1,5 miliar secara penuh tanpa dipotong pajak. Adapun untuk pasangan atau ganda, mendapatkan Rp1 miliar per orang dan Rp750 juta per orang untuk beregu.

Bagi peraih medali perak untuk tunggal mendapatkan Rp500 juta, ganda Rp400 juta, dan beregu Rp300 juta per orang, sedangkan perebut medali perunggu, dihadiahi Rp250 juta, ganda Rp200 juta dan beregu Rp150 juta per atlet.

Untuk pelatih yang anak didiknya meraih medali emas mendapatkan Rp450 juta, perak Rp150, perunggu Rp75 juta. Asisten pelatih perorangan/ganda mendapatkan Rp300 juta untuk emas, Rp100 juta untuk perak, dan Rp50 juta untuk perunggu.

Bahkan Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga juga memberi tawaran kepada para atlet untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).