Palu, Sulawesi Tengah (ANTARA News) - Hingga 1.117 relawan tenaga kesehatan yang terdiri atas dokter spesialis, dokter umum, perawat dan tenaga medis lain akan menjangkau daerah-daerah terpencil yang terdampak bencana di Sulawesi Tengah.

"Dokter spesialis sudah 112 orang. Paling banyak kelompok bedah, bedah tulang, bedah umum, bedah saraf, anestesi, radiologi juga ada, beberapa yang lain juga ada," kata Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto di Palu, Minggu,

Yurianto juga mengatakan bahwa saat ini 10 rumah sakit sudah aktif dan bisa melakukan tindakan operasi menggunakan fasilitas medis dan 15 kamar operasi sudah tersedia.

Dengan tenaga dan fasilitas kesehatan tersebut, Achmad Yurianto mengatakan tim kesehatan sudah lebih leluasa dalam melakukan tindakan operasi, baik yang darurat atau pun terencana.

Hingga saat ini tim kesehatan dalam tanggap bencana Sulawesi Tengah sudah menjangkau hampir dari seluruh wilayah terdampak gempa.

"Hanya satu kecamatan di Danau Lindu, tapi hari ini dijangkau dengan helikopter," kata Yurianto.

Dia juga menjelaskan bahwa 50 Puskesmas yang berada di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala, sudah beroperasi dengan dukungan relawan tenaga kesehatan.

Baca juga: 11 rumah sakit di Palu-Donggala-Sigi sudah beroperasi kembali
Baca juga: Tim kesehatan jangkau daerah terdampak gempa yang belum tersentuh bantuan