Warga Medan sambut gembira pawai ta'aruf MTQN
6 Oktober 2018 21:22 WIB
Peserta Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) melantunkan ayat-ayat suci Al Quran, di Kota Lhokseumawe, Aceh, Minggu (23/4/2017). MTQ yang diikuti 176 peserta mengikuti seleksi qari-qariah terbaik menuju MTQ Aceh, Agustus 2017 di Aceh Timur dan MTQ Nasional ke-27 pada 2018 di Sumut. (ANTARA/Rahmad)
Medan (ANTARA News) - Pawai Ta`aruf Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXVII di Medan, Sumatera Utara, Sabtu yang antara lain berupa pawai kendaraan hias disambut gembira masyarakat Kota Medan.
Ribuan orang perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia, Organisasi Perangkat Daerah, BUMD, BUMN, TNI dan Polri ikut serta dalam pawai tersebut yang dimulai dari Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro hingga Ke Lapangan Benteng, Medan.
Warga telihat antusias melihat pawai kendaraan hias khususnya dari Maluku yang berbentuk perahu layar, dan Sumatera Selatan berbentuk Jembatan Ampera.
"Masyarakat Sumut diharapkan mendukung penuh agar MTQN XXVII di Sumut berjalan lancar dan sukses," ujar Gubernur Sumut H Edy Rahmayadi saat memberi sambutan.
Menurut gubernur, MTQN perlu didukung karena merupakan syiar agama. "Mari kita sama-sama melaksanakan syiar ini dengan cinta kasih, karena kita juga sama-sama bangsa Indonesia," ujar Edy.
Pawai merupakan ekspresi dari seluruh masyarakat Indonesia dan khususnya masyarakat Sumut dalam menyampaikan suka cita menyambut MTQN XXVII, katanya.
Gubernur menyebutkan, MTQN di Sumut tahun 2018 sangat menggembirakan setelah 47 tahun lalu Sumut pernah jadi tuan rumah.
Pawai Ta'aruf merupakan rangkaian kegiatan untuk memeriahkan MTQN XXVII.
Sebelumnya ada Malam Ta'aruf di pelataran Istana Maimun Medan, yang dihadiri para kepala daerah dan pimpinan kafilah dari berbagai provinsi di Indonesia.
MTQN XXVII diikuti 2.560 peserta dari seluruh Indonesia.
Selain di Arena Utama (Astaka) di Jalan Pancing, musabaqah juga dilaksanakan di berbagai tempat seperti Asrama Haji, Istana Maimoon, Mesjid Raya Medan dan Lapangan Merdeka, Medan.
MTQN yang dimulai 4 Oktober hingga 13 Oktober akan dibuka Presiden Joko Widodo 7 Oktober dan ditutup Wakil Presiden RI Jusuf Kalla pada 13 Oktober.
Baca juga: Menag minta MTQ Nasional bisa tingkatkan kerukunan umat beragama
Baca juga: 1.555 kafilah ikut lomba MTQ Nasional di Sumut
Ribuan orang perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia, Organisasi Perangkat Daerah, BUMD, BUMN, TNI dan Polri ikut serta dalam pawai tersebut yang dimulai dari Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro hingga Ke Lapangan Benteng, Medan.
Warga telihat antusias melihat pawai kendaraan hias khususnya dari Maluku yang berbentuk perahu layar, dan Sumatera Selatan berbentuk Jembatan Ampera.
"Masyarakat Sumut diharapkan mendukung penuh agar MTQN XXVII di Sumut berjalan lancar dan sukses," ujar Gubernur Sumut H Edy Rahmayadi saat memberi sambutan.
Menurut gubernur, MTQN perlu didukung karena merupakan syiar agama. "Mari kita sama-sama melaksanakan syiar ini dengan cinta kasih, karena kita juga sama-sama bangsa Indonesia," ujar Edy.
Pawai merupakan ekspresi dari seluruh masyarakat Indonesia dan khususnya masyarakat Sumut dalam menyampaikan suka cita menyambut MTQN XXVII, katanya.
Gubernur menyebutkan, MTQN di Sumut tahun 2018 sangat menggembirakan setelah 47 tahun lalu Sumut pernah jadi tuan rumah.
Pawai Ta'aruf merupakan rangkaian kegiatan untuk memeriahkan MTQN XXVII.
Sebelumnya ada Malam Ta'aruf di pelataran Istana Maimun Medan, yang dihadiri para kepala daerah dan pimpinan kafilah dari berbagai provinsi di Indonesia.
MTQN XXVII diikuti 2.560 peserta dari seluruh Indonesia.
Selain di Arena Utama (Astaka) di Jalan Pancing, musabaqah juga dilaksanakan di berbagai tempat seperti Asrama Haji, Istana Maimoon, Mesjid Raya Medan dan Lapangan Merdeka, Medan.
MTQN yang dimulai 4 Oktober hingga 13 Oktober akan dibuka Presiden Joko Widodo 7 Oktober dan ditutup Wakil Presiden RI Jusuf Kalla pada 13 Oktober.
Baca juga: Menag minta MTQ Nasional bisa tingkatkan kerukunan umat beragama
Baca juga: 1.555 kafilah ikut lomba MTQ Nasional di Sumut
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018
Tags: