Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 25 personel medis TNI yang terdiri dari dokter dan perawat, dibawah pimpinan Kepala Kesehatan Kostrad Kolonel Ckm dr A Zumaro SpB-KBD tiba di Desa Lende, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu, dengan menggunakan Helikopter MI-17 TNI AD.
Kepala Kesehatan Kostrad Kolonel Ckm dr A Zumaro dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu, mengatakan bahwa kedatangan Tim Medis TNI ke Desa Lende adalah untuk memberikan bantuan kesehatan kepada warga masyarakat korban bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.
"Tim Medis TNI gabungan dokter dan perawat dari Satuan Batalyon Kesehatan 1/1 Kostrad dan Batalyon Kesehatan Pasukan Marinir (Pasmar), nantinya akan mendata berapa banyak korban luka yang ada di desa ini," ujarnya.
Ia mengatakan tim dokter dan perawat TNI akan menangani warga yang mengalami luka ringan, sedangkan untuk warga yang mengalami luka berat akan di evakuasi melalui udara dengan menggunakan Helikopter TNI, untuk selanjutnya dirawat di RS Terapung KRI dr Soeharso-990.
"Selain memberikan bantuan medis, tim dokter dan perawat juga membawa bantuan berupa obat-obatan dan logistik bagi warga masyarakat Desa Lende," kata Zumaro.
Ia menambahkan personel Tim Medis TNI juga akan memetakan seberapa parah dan banyak warga yang menjadi korban bencana gempa bumi dan tsunami, termasuk pendistribusian logistik.
"Nantinya setelah dipetakan akan diketahui apa-apa saja yang dibutuhkan para warga masyarakat, hal ini untuk mempermudah pendistribusian obat-obatan dan logistik bagi para korban," ucap Zumaro.
25 personel medis TNI tiba di Donggala
6 Oktober 2018 21:20 WIB
Tim medis dari TNI dengan menggunakan Helikopter MI-17 TNI AD tiba di Desa Lende, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu (6/10/2018). (Puspen TNI)
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: