Sungailiat (ANTARA News) - Tim Search and Rescue (SAR) Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, bersama anggota Polsek Pemali dan warga menemukan korban tenggelam di kolong (danau) bekas tambang, Dusun Pohin, Desa Air Duren, Kabupaten Bangka.

"Korban dinyatakan hilang sejak Jumat (5/10) sekitar pukul 15.00 WIB oleh ibunya," kata Komandan Tim SAR Kota Pangkal Pinang Ridho di Sungailiat, Sabtu.

Korban Kim Kon (41) alias Apung warga Desa Air Duren, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka dikabarkan tenggelam di kolong yang berada sekitar 50 meter di belakang rumahnya.

Peristiwa berawal sekitar pukul 11.00 WIB, korban pergi mandi di kolong yang berada di belakang rumahnya. Namun, hingga pukul 15.00 WIB korban tidak kembali.

Ibu korban, Lew Jhun Fa, mencari ke bengkel, tempat biasa korban bersama teman-temanya. Akan tetapi, korban tidak ditemukan.

Sekitar pukul 17.00 WIB hendak mandi ke tempat yang sama, ibu korban menemukan pakaian dan sandal korban. Merasa milik anaknya yang hilang, dia langsung melaporkan hal itu ke kepala dusun dan warga sekitar. Selanjutnya ke Polsek Pemali dan SAR Kota Pangkal Pinang.

Tim bersama Polsek Pemali dan warga pun langsung melakukan pencarian. Karena waktu menunjukkan pukul 22.30 WIB, pencarian pun dihentikan. Tim melanjutkan keesokan harinya, Sabtu.

"Riwayat korban mengalami gangguan mental, mempunyai darah tinggi dan kolesterol," katanya.

Kolong yang sudah ditumbuhi semak belukar yang sangat tebal dan luas, tim menyewa alat berat untuk membersihkannya, kemudian melanjutkan pencarian.

Korban akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Depati Bahrin Sungailiat untuk di visum et repertum.

"Karena tidak ditemui tanda-tanda kekerasan, korban disemayamkan ke rumah duka," katanya.