155 orang meninggal akibat gempa di Sigi
6 Oktober 2018 19:38 WIB
Korban gempa dan tsunami mendapatkan perawatan di dalam KRI dr Soeharso-990 yang bersandar di Pelabuhan Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (6/10/2018). KRI dr Soeharso-990 yang membawa 93 personel Satgas Yonkes TNI AL itu didatangkan ke Palu untuk mengobati dan merawat korban bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.
Sigi, Sulteng (ANTARA News) - Badan Penanggulangam Bencana Daerah (BPBD) mengklaim jumlah korban jiwa akibat bencana alam gempa bumi dan tsunamk di Palu dan Donggala di Kabupaten Sigi sebanyak 155 orang.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekronstruksi BPBD Sigi, Gayus Sampe di Sigi, Sabtu, mengatakan jumlah korban meninggal sebanyak itu baru yang terdata per 5 September 2018.
"Kemungkinan besar masih akan bertambah, sebab proses evakuasi masih berjalan," katanya.
Belum semua titik-titik permukiman warga yang parah di terjang gempa di Kabupaten Sigi dilakukan evakuasi korban yang kemungkinan masih tertimbun bangunan dan lumpur saat gempa.
Sementara jumlah korban yang cidera serius sebanyak 673 orang tersebar di seluruh wilayah Sigi.
Khusus bangunan rumah penduduk, sarana ibadah, kesehatan, pendidikan, kantor prmerintah yang terdampak gempa masih dalan inventarisasi dinas terkait.
Gayus menambahkan jumlah warga yang tinggal di lokasi pengungsi baik di tenda-tenda yang dibangun Pemkab Sigi maupun di tenda di depan dan halaman?rumah serta lapangan di seluruh wilayah Kabupaten Sigi sampai saat ini tercatat 104.310 jiwa.
Dia mengaku belum semua pengungsi mendapatkan bantuan bahan makanan dan logistik yang dibutuhkan lainnya.
Terutama, kata dia, warga yang hanya mengungsi di luar lokasi pengungsian yang disediakan Pemkab Sigi maupun organisasi kemanusiaan.
Baca juga: Tim SKPI fokus evakuasi korban gempa Palu
Baca juga: Kementerian minta BUMN lebih tingkatkan suplai energi dan telekomunikasi di Sulteng
Baca juga: Pendataan WNA di Sulteng dilakukan secara manual
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekronstruksi BPBD Sigi, Gayus Sampe di Sigi, Sabtu, mengatakan jumlah korban meninggal sebanyak itu baru yang terdata per 5 September 2018.
"Kemungkinan besar masih akan bertambah, sebab proses evakuasi masih berjalan," katanya.
Belum semua titik-titik permukiman warga yang parah di terjang gempa di Kabupaten Sigi dilakukan evakuasi korban yang kemungkinan masih tertimbun bangunan dan lumpur saat gempa.
Sementara jumlah korban yang cidera serius sebanyak 673 orang tersebar di seluruh wilayah Sigi.
Khusus bangunan rumah penduduk, sarana ibadah, kesehatan, pendidikan, kantor prmerintah yang terdampak gempa masih dalan inventarisasi dinas terkait.
Gayus menambahkan jumlah warga yang tinggal di lokasi pengungsi baik di tenda-tenda yang dibangun Pemkab Sigi maupun di tenda di depan dan halaman?rumah serta lapangan di seluruh wilayah Kabupaten Sigi sampai saat ini tercatat 104.310 jiwa.
Dia mengaku belum semua pengungsi mendapatkan bantuan bahan makanan dan logistik yang dibutuhkan lainnya.
Terutama, kata dia, warga yang hanya mengungsi di luar lokasi pengungsian yang disediakan Pemkab Sigi maupun organisasi kemanusiaan.
Baca juga: Tim SKPI fokus evakuasi korban gempa Palu
Baca juga: Kementerian minta BUMN lebih tingkatkan suplai energi dan telekomunikasi di Sulteng
Baca juga: Pendataan WNA di Sulteng dilakukan secara manual
Pewarta: Anas Masa
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2018
Tags: