Jakarta (ANTARA News) - Atlet putra Yayang Gunaya yang menjadi salah satu wakil Indonesia untuk bermain di cabang olahraga tenis meja kelas kursi roda di ajang Asian Para Games 2018 mengatakan dia sudah senang bermain tenis meja sejak kecil.

"Sejak kelas lima SD saya sudah bermain tenis meja," kata dia saat ditemui usai pertandingan pertamanya melawan atlet asal Jepang Hiroki Sakazaki di Ecovention Ancol, Jakarta pada Sabtu.

Dia pun sempat mengikuti Pekan Olahraga Daerah (Porda), kala itu kondisi fisiknya masih normal. Namun setelah kecelakan motor di Garut pada 2013, kakinya pun mengalami kelumpuhan.

Setelah kejadian tersebut dia mengaku sempat kehilangan semangat, tetapi orang tuanya selalu mendukungnya.

Hingga akhrinya pada 2015, Yayang kembali menjadi atlet tenis meja. Menurut dia baru beberapa bulan terakhir dia berlatih bermain tenis menggunakan kursi roda.

Kali ini menjadi ajang perdana dia mengikuti olahraga multi-event internasional. Dia pun tidak dipatok untuk mendapatkan emas. Menurut dia para atlet telah dipersiapkan selama 10 bulan untuk berlaga di Asian Para Games 2018.

"Saya senang bisa bertanding di sini, pelatih hanya meminta saya untuk bermain yang bagus," kata dia.

Meski demikian dia tetap berupaya untuk menyumbangkan medali emas bagi Indonesia.

Baca juga: Indonesia koleksi tiga kemenangan di cabang tenis meja
Baca juga: Ana Widyasari mengaku tegang saat melawan Hongkong