Komitmen bantuan asing untuk Sulteng mencapai Rp220 miliar
6 Oktober 2018 15:09 WIB
Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir (kedua kiri) dan Asdep Tanggungjawab Sosial Lingkungan Kementerian BUMN Indriani Widiastuti (ketiga kiri) dalam konferensi pers mengenai tanggap bencana Sulteng di Jakarta, Sabtu (6/10/2018). (ANTARA/Yashinta Difa)
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir mengatakan total komitmen bantuan asing untuk membantu penanganan pascagempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah mencapai Rp220 miliar.
"Dari 25 negara yang sudah menyatakan komitmennya untuk membantu, 18 negara sudah merealisasikan bantuannya," ujar Wamenlu dalam konferensi pers mengenai tanggap bencana Sulteng di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu.
Sejumlah negara yang sudah merealisasikan bantuannya bagi korban bencana Sulteng diantaranya Korea Selatan, Jepang, Swiss, Singapura, China, Qatar, Turki, India, Spanyol, Vietnam, Malaysia, Australia, Selandia Baru, Inggris, Pakistan, Rusia, Denmark, dan Amerika Serikat.
Bantuan asing tersebut disalurkan sesuai peruntukannya, misalnya bantuan dari negara-negara melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sementara dari organisasi internasional melalui Palang Merah Indonesia (PMI).
Menurut Fachir, Indonesia menerima berbagai bentuk bantuan asing mulai dari angkutan udara, genset, tenda, alat pemurni air, rumah sakit lapangan, fogging, dan bantuan dana.
Sumbangan yang sifatnya finansial, kata dia, tidak seluruhnya digunakan untuk masa tanggap darurat tetapi juga diarahkan untuk fase rehabilitasi dan rekonstruksi.
"Untuk rehabilitasi dan rekonstruksi nanti akan disiapkan mekanisme penyalurannya, dengan koordinasi di bawah Kemenkopolhukam," tutur Fachir.
Baca juga: Pemerintah bentuk mekanisme bantuan bencana Sulteng
Sebagai bagian dari satgas tanggap darurat penanggulangan bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Kemlu telah mendirikan tiga posko di Palu, Makassar, dan Balikpapan untuk memudahkan mengoordinasi penyerahan bantuan.
Khusus untuk pesawat asing pengangkut bantuan kemanusiaan diarahkan ke bandara di Balikpapan.
"Kami akan memastikan niat baik dari negara-negara sahabat untuk membantu kita bisa terealisasi," kata Fachir. ***4***
Baca juga: Tim penanggulangan bencana Jepang tiba di Palu
Baca juga: Korsel operasikan dua pesawat kargo bantu penanggulangan bencana Palu
Baca juga: Amerika kirim tiga pesawat C130 angkut bantuan ke Palu
Baca juga: Pesawat AU Inggris antarkan bantuan kemanusiaan untuk Sulteng
"Dari 25 negara yang sudah menyatakan komitmennya untuk membantu, 18 negara sudah merealisasikan bantuannya," ujar Wamenlu dalam konferensi pers mengenai tanggap bencana Sulteng di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu.
Sejumlah negara yang sudah merealisasikan bantuannya bagi korban bencana Sulteng diantaranya Korea Selatan, Jepang, Swiss, Singapura, China, Qatar, Turki, India, Spanyol, Vietnam, Malaysia, Australia, Selandia Baru, Inggris, Pakistan, Rusia, Denmark, dan Amerika Serikat.
Bantuan asing tersebut disalurkan sesuai peruntukannya, misalnya bantuan dari negara-negara melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sementara dari organisasi internasional melalui Palang Merah Indonesia (PMI).
Menurut Fachir, Indonesia menerima berbagai bentuk bantuan asing mulai dari angkutan udara, genset, tenda, alat pemurni air, rumah sakit lapangan, fogging, dan bantuan dana.
Sumbangan yang sifatnya finansial, kata dia, tidak seluruhnya digunakan untuk masa tanggap darurat tetapi juga diarahkan untuk fase rehabilitasi dan rekonstruksi.
"Untuk rehabilitasi dan rekonstruksi nanti akan disiapkan mekanisme penyalurannya, dengan koordinasi di bawah Kemenkopolhukam," tutur Fachir.
Baca juga: Pemerintah bentuk mekanisme bantuan bencana Sulteng
Sebagai bagian dari satgas tanggap darurat penanggulangan bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Kemlu telah mendirikan tiga posko di Palu, Makassar, dan Balikpapan untuk memudahkan mengoordinasi penyerahan bantuan.
Khusus untuk pesawat asing pengangkut bantuan kemanusiaan diarahkan ke bandara di Balikpapan.
"Kami akan memastikan niat baik dari negara-negara sahabat untuk membantu kita bisa terealisasi," kata Fachir. ***4***
Baca juga: Tim penanggulangan bencana Jepang tiba di Palu
Baca juga: Korsel operasikan dua pesawat kargo bantu penanggulangan bencana Palu
Baca juga: Amerika kirim tiga pesawat C130 angkut bantuan ke Palu
Baca juga: Pesawat AU Inggris antarkan bantuan kemanusiaan untuk Sulteng
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2018
Tags: