Hanoi (ANTARA News) - Pengadilan Vietnam pada Jumat menyatakan lima orang bersalah karena berusaha menggulingkan negara dan menghukum mereka delapan hingga 15 tahun penjara, kata polisi sesudah pengadilan sehari di Kota Ho Chi Minh.

Dakwaan itu, yang dikutip polisi, menyatakan kelima orang itu mendirikan kelompok "Persekutuan Bangsa Vietnam" pada 2016 untuk menggulingkan negara tersebut.

Ketua kelompok itu, Luu Van Vinh, menulis di medan gaul bahwa penguasa politik Vietnam saat ini ketinggalan zaman dan akan hilang, kata Kementerian Keamanan Umum di laman resminya, demikian Reuters melaporkan.

Vinh dijatuhi hukuman penjara 15 tahun, sementara yang lain lebih ringan, tapi sesudah bebas, mereka akan menghadapi tambahan tiga tahun tahanan rumah, kata polisi.

Baca juga: Polisi Vietnam berhasil sita heroin senilai Rp40,2 miliar

Reuters tidak dapat menghubungi pengacara mereka. Surat kabar maya VnExpress melaporkan bahwa Vinh tidak mengaku bersalah di persidangan tersebut.

Meskipun terjadi perubahan ekonomi dan peningkatan keterbukaan bagi perubahan masyarakat, Partai Komunis berkuasa di Vietnam tidak menenggang tentangan dan sangat peka terhadap kelompok pembangkang tergalang.

Laporan media negara mengutip dakwaan itu, yang mengatakan bahwa persekutuan tersebut "merusak pedoman dan kebijakan Partai Komunis Vietnam".

Vietnam pada awal tahun ini memenjarakan beberapa anggota kelompok pendukung demokrasi sesudah menuduh mereka melakukan kegiatan menentang pemerintah.

Beberapa anggota Viet Tan yaitu kelompok hak asasi manusia yang bermarkas di Amerika Serikat, dan dianggap Vietnam kelompok teroris, juga dipenjarakan di Vietnam dalam beberapa tahun belakangan.

Editor: Boyke Soekapdjo/Bambang Purwanto