Kuala Lumpur (ANTARA News) - Suruhanjaya Hak Asasi Manusia (Suhakam) Malaysia -- yang berfungsi seperti Komnas HAM di Indonesia -- mengatakan kasus pemukulan Donald merupakan masalah kecil dan tidak menggambarkan keseluruhan pasukan polisi diraja Malaysia (PDRM). Ketua Suhakam N Siva Subramaniam mengatakan kejadian itu bisa terjadi di mana saja, demikian Harian Metro, di Kuala Lumpur, Kamis. Ia juga memuji langkah PDRM yang memberikan skorsing kepada empat polisi tersebut. "Tindakan skorsing kepada mereka itu merupakan kebijakan yang luar biasa karena diambil sebelum penyidikan selesai, tapi saya percaya ketua polisi Malaysia membuktikan kita tidak ada kompromi terhadap pelanggaran disiplin apa pun," katanya di Seremban, Kamis. Sementara itu, Menteri Besar (Gubernur) Negeri Sembilan Mohamad Hasan mengatakan pemerintahan amat menyesalkan kejadian ini terjadi ketika Malaysia sedang mengadakan tahun kunjungan wisata dan Negeri Sembilan sedang meningkatkan sektor pariwisata. "Bagaimana pun kita serahkan kepada pihak kepolisian untuk menyelidikinya. Saya sendiri minta polisi memperketat keamanan di sini karena berdasarkan laporan polisi angka kriminalitas di sini tinggi mencapai 70 persen," katanya.(*)