Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii, bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri, AM Fachir, guna memberikan laporan status bantuan dari pemerintah Jepang untuk korban gempa Bumi dan tsunami yang melanda Provinsi Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.

"Pertama-tama, hari ini saya datang untuk menyampaikan duka dan simpati mendalam dari masyarakat dan pemerintah Jepang atas bencana yang terjadi di Palu dan Donggala. Kami selalu siap untuk memberikan support," kata Ishii setelah bertemu Fachir di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat.

Ia pun menjelaskan bahwa pemerintah Jepang telah mengirimkan beberapa bantuan, termasuk satu unit persawat jenis C-130H Hercules, serta sekitar 51 orang personel Tim Penanggulangan Bencana Jepang (JDR), yang terdiri dari Unit Pasukan Bela Diri Jepang.

"Para personel serta satu unit pesawat tersebut telah tiba di Balikpapan, dan rencananya akan memulai operasi pengiriman barang bantuan dari Balikpapan ke Palu besok (Sabtu, 6/10)," jelasnya.

Adapun barang bantuan yang dimaksud termasuk 500 buah tenda darurat, 20 unit alat pemurni air, 20.000 flokulan (bahan kimia pengolah limbah), serta 80 unit genset yang disediakan oleh Japan International Cooperation Agency (JICA).

Selain itu, menurutnya, pihak swasta Jepang juga turut memberikan bantuan melalui Jakarta Japan Club (JJC), yang merupakan perkumpulan sejumlah perusahaan Jepang yang beroperasi di Jakarta.

"Jumlah sumbangan yang terkumpul dari JJC telah mencapai lebih dari 5 milyar rupiah," katanya.

Lebih lanjut, Ishii juga menyoroti pentingnya langkah rekonstruksi yang harus diambil setelah masa darurat sudah dapat dilewati.

"Menurut saya, penting untuk melakukan penilaian langsung di lapangan dan melihat bagaimana dapat membangun area pemukiman yang lebih tahan terhadap bencana alam gempa dan tsunami, serta usaha-usaha mitigasi tsunami," terangnya.

Ia pun mengatakan, JICA berencana mengajukan rencana mitigasi yang telah dirancang kepada pihak Indonesia pada pertemuan International Monetary Fund dan World Bank Group di Bali nanti.

"Presiden JICA akan mengunjungi Bali untuk menghadiri pertemuan IMF-WB pekan depan, kemungkinan pada kesempatan itu beliau akan menyampaikan gagasannya mengenai bantuan Jepang, pasca masa darurat, mengenai rekonstruksi. Hal tersebut telah saya sampaikan kepada Wamen AM Fachir," jelas Ishii lagi.

Baca juga: Menlu Jepang sampaikan duka cita untuk korban gempa-tsunami Donggala