Jakarta (ANTARA News) - PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) mencatat total komitmen awal dari mitra strategis untuk platform kerja sama pendanaan terintegrasi SDG Indonesia One sebesar Rp34,5 triliun atau 2,34 miliar dolar AS.

"Dari empat fasilitas yang dibentuk melalui SDGs Indonesia One, sudah mencapai total komitmen senilai 2,34 miliar dolar AS," kata Direktur PT SMI Emma Sri Martini di Gedung Dhanapala, Jakarta, Jumat.

SDG Indonesia One merupakan platform atau wadah yang mengombinasikan sumber-sumber dana untuk proyek di Indonesia yang sesuai dengan sektor prioritas dalam mencapai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

SDG Indonesia One menyediakan sejumlah fasilitas, antara lain pengembangan proyek (development facility), fasilitas mitigasi risiko (de-risking facility), fasilitas pembiayaan (financing facility) dan fasilitas investasi (equity fund).

Total komitmen sebesar 2,34 miliar dolar AS itu terdiri dari pengembangan proyek 40,2 juta dolar AS, fasilitas mitigasi risiko 1,92 miliar dolar AS, fasilitas pembiayaan 316 juta dolar AS dan fasilitas investasi 62 juta dolar AS.

Jumlah komitmen tersebut masih dapat bertambah.

Beberapa mitra yang terlibat antara lain The New Zealand Aid Programme, Climate Policy Initiative (CPI), The Japan International Cooperation Agency (JICA), United States Agency for International Development (USAID), dan PT Adaro Energy.

"Hingga saat ini, berbagai mitra strategis memberikan dukungan dan respons positif," ujar Emma.

Mitra pemerintah akan mendapatkan manfaat seperti memperoleh akses dalam meraih peluang pasar di Indonesia dan melakukan mitigasi dan mempercepat pelaksanaan dengan kemitraan strategis bersama PT SMI.

Emma menjelaskan penggunaan dana melalui SDG Indonesia One ditujukan untuk mendukung 15 dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dengan sektor prioritas antara lain kesehatan, pendidikan, energi terbarukan, dan infrastruktur.

Baca juga: Galang pendanaan infrastruktur, Kemenkeu luncurkan SDG Indonesia One