Perusahaan gas dan industri kapas lepas saham perdana di BEI
5 Oktober 2018 12:27 WIB
Ilustrasi: Pengunjung melintasi layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan gas suar PT Super Energy Tbk dan industri kapas PT Cottonindo Ariesta Tbk melepas saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia BEI, Risa E Rustam di Jakarta, Jumat, mengatakan kedua perusahaan itu resmi tercatat di papan pengembangan BEI, sekaligus menjadikan perusahaan berkode saham SURE dan KPAS sebagai perusahaan ke-39 dan ke-40 yang mencatatkan saham pada 2018.
"Dengan pencatatan ini, maka total perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia saat ini adalah 603 perusahaan," paparnya.
Direktur Utama Super Energy, Agustinus Sani Nugroho mengatakan dalam aksi korporasi itu perseroan menawarkan 240 juta saham ke publik seharga Rp155 per saham.
"Rencananya sebagian dana hasil penawaran saham akan digunakan untuk membayar utang," katanya.
Ia mengharapkan tercatatnya saham SURE di BEI akan memberi kesempatan yang luas bagi masyarakat untuk dapat memiliki saham perusahaan serta menjadi opsi menarik bagi investor.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan KPAS, Johan Kurniawan mengatakan perseroan melepas sebanyak 268 juta saham ke publik melalui penawaran perdana saham (IPO) seharga Rp168 per saham.
"Hasil dari IPO sebesar Rp45,024 miliar, sebagian dana itu akan digunakan untuk pembelian lahan dalam rangka menambah pabrik dan belanja modal," katanya.
PT Super Energy Tbk bergerak pada bidang pengolahan gas suar dan penjualan hasil pengolahan gas suar. Perusahaan dengan kode perdagangan SURE itu bergerak naik 69,03 persen menjadi Rp262 per saham pada perdagangan perdana.
Sedangkan PT Cottonindo Ariesta Tbk memiliki kode KPAS bergerak pada bidang industri kapas kesehatan, kecantikan, dan kapas industri. Pada perdagangan perdana, saham KPAS menguat 69,04 persen menjadi Rp284 per saham.
Baca juga: Seiring pelemahan global, IHSG dibuka turun 18,02 poin
Baca juga: Rupiah kembali melemah jadi Rp15.160
Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia BEI, Risa E Rustam di Jakarta, Jumat, mengatakan kedua perusahaan itu resmi tercatat di papan pengembangan BEI, sekaligus menjadikan perusahaan berkode saham SURE dan KPAS sebagai perusahaan ke-39 dan ke-40 yang mencatatkan saham pada 2018.
"Dengan pencatatan ini, maka total perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia saat ini adalah 603 perusahaan," paparnya.
Direktur Utama Super Energy, Agustinus Sani Nugroho mengatakan dalam aksi korporasi itu perseroan menawarkan 240 juta saham ke publik seharga Rp155 per saham.
"Rencananya sebagian dana hasil penawaran saham akan digunakan untuk membayar utang," katanya.
Ia mengharapkan tercatatnya saham SURE di BEI akan memberi kesempatan yang luas bagi masyarakat untuk dapat memiliki saham perusahaan serta menjadi opsi menarik bagi investor.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan KPAS, Johan Kurniawan mengatakan perseroan melepas sebanyak 268 juta saham ke publik melalui penawaran perdana saham (IPO) seharga Rp168 per saham.
"Hasil dari IPO sebesar Rp45,024 miliar, sebagian dana itu akan digunakan untuk pembelian lahan dalam rangka menambah pabrik dan belanja modal," katanya.
PT Super Energy Tbk bergerak pada bidang pengolahan gas suar dan penjualan hasil pengolahan gas suar. Perusahaan dengan kode perdagangan SURE itu bergerak naik 69,03 persen menjadi Rp262 per saham pada perdagangan perdana.
Sedangkan PT Cottonindo Ariesta Tbk memiliki kode KPAS bergerak pada bidang industri kapas kesehatan, kecantikan, dan kapas industri. Pada perdagangan perdana, saham KPAS menguat 69,04 persen menjadi Rp284 per saham.
Baca juga: Seiring pelemahan global, IHSG dibuka turun 18,02 poin
Baca juga: Rupiah kembali melemah jadi Rp15.160
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018
Tags: