BPBD Ternate bagikan masker kepada warga
4 Oktober 2018 16:21 WIB
Gunung Gamalama Meletus Gunung Gamalama mengeluarkan abu vulkanik sekitar pukul 07.16 WIT di Pulau Ternate, Maluku Utara, Jumat (17/7). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM masih menetapkan status Gunung Gamalama pada level II atau waspada sejak gunung tersebut kembali bererupsi menyemburkan abu vulkanik pada Kamis, 16 Juli kemarin. ANTARA FOTO/Abdul Fatah/wsj/hp/15.
Ternate (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) membagikan masker kepada warga di Kecamatan Ternate Barat, yang terkena abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama.
"Sesaat setelah Gunung Gamalama Erupsi pada Kamis Siang, tim dari BPBD datang ke Kecamatan Ternate Barat untuk membagikan masker kepada warga,"kata Camat Ternate Barat, Ishak ketika dihubungi di Ternate, Kamis.
Namun masker yang dibagikan BPBD itu masih kurang, karena warga di tiga kelurahan di Kecamatan Ternate Barat yang terkena abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama, yakni Kelurahan Takome, Kelurahan Loto dan Kelurahan Togafo jumlah 3000 lebih, sementara yang dibagikan BPBD hanya satu dos berisi 1000 masker.
Menurut dia, pihaknya telah meminta tambahan masker ke BPBD, untuk mengantisipasi adanya lagi abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama yang jatuh ke Kecamatan Ternate Barat dan meluas di lima kelurahan lainnya di kecamatan itu.
Baca juga: 19 gunung api di Indonesia berstatus waspada
Warga di Kecamatan Ternate Barat, khususnya di tiga kelurahan yang terkena abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama sejauh ini tetap tenang, namun umumnya memilih bertahan dalam rumah untuk menghindari abu vulkanik.
Sebelumnya Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama, Darno Lamani mengatakan gunung api setinggi 1.700 meter dari permukaan laut itu, erupsi pada Kamis pukul 11:52 WIT dengan menyemburkan asap putih kelabu setinggi 250 meter dari puncak kawah mengarah ke sebelah Barat atau wilayah Kecamatan Ternate Barat.
Walaupun gunung yang terakhir erupsi pada Agustus 2016 itu terus menunjukan peningkatan aktivitas vulkanik, ditandai adanya intensitas gempa hembusan terus menerus yang tinggi, statusnya tetap masih waspada level II.
Ia mengimbau kepada masyarakat di Ternate untuk tetap tenang, tidak mudah terpengaruh dengan informasi dari sumber yang tidak jelas terkait kondisi Gunung Api Gamalama, namun diharapkan pula tetap meningkatkan kewaspadaan.
Baca juga: Gunung Gamalama alami letusan kecil
"Sesaat setelah Gunung Gamalama Erupsi pada Kamis Siang, tim dari BPBD datang ke Kecamatan Ternate Barat untuk membagikan masker kepada warga,"kata Camat Ternate Barat, Ishak ketika dihubungi di Ternate, Kamis.
Namun masker yang dibagikan BPBD itu masih kurang, karena warga di tiga kelurahan di Kecamatan Ternate Barat yang terkena abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama, yakni Kelurahan Takome, Kelurahan Loto dan Kelurahan Togafo jumlah 3000 lebih, sementara yang dibagikan BPBD hanya satu dos berisi 1000 masker.
Menurut dia, pihaknya telah meminta tambahan masker ke BPBD, untuk mengantisipasi adanya lagi abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama yang jatuh ke Kecamatan Ternate Barat dan meluas di lima kelurahan lainnya di kecamatan itu.
Baca juga: 19 gunung api di Indonesia berstatus waspada
Warga di Kecamatan Ternate Barat, khususnya di tiga kelurahan yang terkena abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama sejauh ini tetap tenang, namun umumnya memilih bertahan dalam rumah untuk menghindari abu vulkanik.
Sebelumnya Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama, Darno Lamani mengatakan gunung api setinggi 1.700 meter dari permukaan laut itu, erupsi pada Kamis pukul 11:52 WIT dengan menyemburkan asap putih kelabu setinggi 250 meter dari puncak kawah mengarah ke sebelah Barat atau wilayah Kecamatan Ternate Barat.
Walaupun gunung yang terakhir erupsi pada Agustus 2016 itu terus menunjukan peningkatan aktivitas vulkanik, ditandai adanya intensitas gempa hembusan terus menerus yang tinggi, statusnya tetap masih waspada level II.
Ia mengimbau kepada masyarakat di Ternate untuk tetap tenang, tidak mudah terpengaruh dengan informasi dari sumber yang tidak jelas terkait kondisi Gunung Api Gamalama, namun diharapkan pula tetap meningkatkan kewaspadaan.
Baca juga: Gunung Gamalama alami letusan kecil
Pewarta: La Ode Aminuddin
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018
Tags: