Muzani: Koalisi Prabowo-Sandiaga solid pasca-kasus Ratna Sarumpaet
4 Oktober 2018 14:29 WIB
Calon presiden Prabowo Subianto memberikan keterangan pers terkait kasus pernyataan bohong Ratna Sarumpaet, di kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Rabu malam. (Imam Budilaksono)
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ahmad Muzani mengatakan koalisi Prabowo-Sandiaga tetap solid pasca-kasus Ratna Sarumpaet yang menyebarkan kebohongan ke publik.
"Tidak ada imbas, kami semua solid dan tetap yakin bahwa ujian untuk kemenangan akan selalu kami hadapi. Kedepan mungkin akan lebih berat daripada ini," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan kasus Ratna menjadi pelajaran bagi koalisi Prabowo-Sandiaga dan pihaknya akan lebih berhati-hati kedepannya.
Menurut dia, BPN Prabowo-Sandiaga merupakan tim baru, dengan anggota yang berasal dari berbagai sifat dan pihaknya harus melakukan koreksi diri dari dalam dan itu memerlukan kejernihan dan kehati-hatian.
"Lalu terkait indikasi adanya penyusup, sudah biasa, nanti pihak sana mengatakan ada penyusup. Tidak perlu terlalu pusing, Prabowo juga santai-santai saja," ujarnya.
Muzani yang merupakan Sekjen Partai Gerindra itu mengatakan Prabowo biasa saja setelah dibohongi Ratna karena Prabowo sudah berkali-kali menghadapi situasi seperti itu dibohongi orang.
Dia mengakui saat ini situasinya terjadi perebutan simpati masyarakat dan saling mencari kekuatan serta saling melipatgandakan kelemahan lawan.
Baca juga: Prabowo minta maaf atas kebohongan Ratna Sarumpaet
Baca juga: GNR laporkan pasangan Prabowo-Sandi ke Bawaslu
Baca juga: Kadernya dukung Prabowo-Sandi, Golkar rekomendasikan pemecatan
Baca juga: TKN Jokowi-Ma'ruf: Peristiwa terkuaknya kebohongan Ratna dijadikan pelajaran
Baca juga: Kebohongan Ratna Sarumpaet masih ramai dibahas netizen
"Tidak ada imbas, kami semua solid dan tetap yakin bahwa ujian untuk kemenangan akan selalu kami hadapi. Kedepan mungkin akan lebih berat daripada ini," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan kasus Ratna menjadi pelajaran bagi koalisi Prabowo-Sandiaga dan pihaknya akan lebih berhati-hati kedepannya.
Menurut dia, BPN Prabowo-Sandiaga merupakan tim baru, dengan anggota yang berasal dari berbagai sifat dan pihaknya harus melakukan koreksi diri dari dalam dan itu memerlukan kejernihan dan kehati-hatian.
"Lalu terkait indikasi adanya penyusup, sudah biasa, nanti pihak sana mengatakan ada penyusup. Tidak perlu terlalu pusing, Prabowo juga santai-santai saja," ujarnya.
Muzani yang merupakan Sekjen Partai Gerindra itu mengatakan Prabowo biasa saja setelah dibohongi Ratna karena Prabowo sudah berkali-kali menghadapi situasi seperti itu dibohongi orang.
Dia mengakui saat ini situasinya terjadi perebutan simpati masyarakat dan saling mencari kekuatan serta saling melipatgandakan kelemahan lawan.
Baca juga: Prabowo minta maaf atas kebohongan Ratna Sarumpaet
Baca juga: GNR laporkan pasangan Prabowo-Sandi ke Bawaslu
Baca juga: Kadernya dukung Prabowo-Sandi, Golkar rekomendasikan pemecatan
Baca juga: TKN Jokowi-Ma'ruf: Peristiwa terkuaknya kebohongan Ratna dijadikan pelajaran
Baca juga: Kebohongan Ratna Sarumpaet masih ramai dibahas netizen
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: