Presiden: Distribusi logistik korban bencana perlu perbaikan
4 Oktober 2018 03:54 WIB
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas di pelataran Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie, Kota Palu Rabu (3/10) sore. Foto Biro Pers Setpres RI.
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menilai distribusi logistik untuk korban bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah masih perlu perbaikan di sejumlah sisi.
Menurut Kepala Negara, tim di lapangan diketahui masih belum mampu menjangkau sejumlah lokasi terdampak gempa untuk mendistribusikan bantuan.
"Yang berkaitan dengan logistik, ini masih dalam proses perbaikan-perbaikan. Ada beberapa kecamatan yang memang kalau dijangkau lewat darat tidak bisa. Ini yang tadi saya perintahkan untuk segera hari ini diselesaikan," tutur Presiden seperri disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Setelah meninjau langsung dampak bencana gempa dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas di pelataran Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie, Kota Palu.
Rapat tersebut dihelat setelah Presiden dan rombongan tiba dari Kabupaten Donggala, Rabu (3/10) sore.
Dalam rapat tersebut, Presiden Joko Widodo memberikan evaluasi bagi para jajarannya di lapangan. Tampak hadir Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Selain itu Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala BNPB Willem Rampangilei, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI M Syaugi, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, Kapolda Sulteng Brigjen Pol Ermi Widyatno, dan Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang.
"Setelah melihat lagi di lapangan, kemudian kita evaluasi mengenai progress yang ada di lapangan, saya lihat proses evakuasi sudah berjalan dengan baik. Alat-alat berat sudah ada di lapangan semuanya," ujar Presiden selepas rapat terbatas.
Presiden juga memandang bahwa penanganan dan perawatan terhadap korban luka-luka baik yang dirawat di Kota Palu maupun yang diterbangkan ke Makassar guna mendapat perawatan yang lebih intensif juga sudah berjalan dengan baik.
Dalam kesempatan itu Presiden juga memerintahkan gubernur dan jajarannya untuk mengimbau warga memulai kembali aktivitas perekonomian yang sempat lumpuh. Presiden berharap para pemilik toko di lokasi terdampak gempa mau menjalankan kembali aktivitasnya.
"Kita ajak untuk buka dengan jaminan keamanan dari aparat kepolisian dan TNI di titik-titik ekonomi sehingga ekonomi berjalan normal kembali," imbuhnya.
Adapun sebagai poin evaluasi yang terakhir, Presiden Joko Widodo sekaligus menginstruksikan gubernur, bupati dan wali kota setempat untuk mengaktifkan kembali pelayanan bagi masyarakat.
"Tadi saya perintahkan kepada Gubernur agar kantor gubernur dibuka normal kembali. Kantor bupati dan wali kota juga dibuka agar pelayanan masyarakat normal kembali," tutur Presiden.
Rabu sore, Presiden dan rombongan kembali ke Jakarta dengan menggunakan Pesawat Boeing 737-400 TNI AU melalui Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie, Kota Palu pada pukul 17.15 Wita dan tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta pada pukul 18.30 WIB.
Baca juga: TNI prioritaskan penjagaan SPBU beroperasi
Baca juga: TNI-AL bantu evakuasi korban gempa Palu
Baca juga: Empat negara tawarkan bantuan pesawat Hercules
Menurut Kepala Negara, tim di lapangan diketahui masih belum mampu menjangkau sejumlah lokasi terdampak gempa untuk mendistribusikan bantuan.
"Yang berkaitan dengan logistik, ini masih dalam proses perbaikan-perbaikan. Ada beberapa kecamatan yang memang kalau dijangkau lewat darat tidak bisa. Ini yang tadi saya perintahkan untuk segera hari ini diselesaikan," tutur Presiden seperri disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Setelah meninjau langsung dampak bencana gempa dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas di pelataran Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie, Kota Palu.
Rapat tersebut dihelat setelah Presiden dan rombongan tiba dari Kabupaten Donggala, Rabu (3/10) sore.
Dalam rapat tersebut, Presiden Joko Widodo memberikan evaluasi bagi para jajarannya di lapangan. Tampak hadir Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Selain itu Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala BNPB Willem Rampangilei, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI M Syaugi, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, Kapolda Sulteng Brigjen Pol Ermi Widyatno, dan Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang.
"Setelah melihat lagi di lapangan, kemudian kita evaluasi mengenai progress yang ada di lapangan, saya lihat proses evakuasi sudah berjalan dengan baik. Alat-alat berat sudah ada di lapangan semuanya," ujar Presiden selepas rapat terbatas.
Presiden juga memandang bahwa penanganan dan perawatan terhadap korban luka-luka baik yang dirawat di Kota Palu maupun yang diterbangkan ke Makassar guna mendapat perawatan yang lebih intensif juga sudah berjalan dengan baik.
Dalam kesempatan itu Presiden juga memerintahkan gubernur dan jajarannya untuk mengimbau warga memulai kembali aktivitas perekonomian yang sempat lumpuh. Presiden berharap para pemilik toko di lokasi terdampak gempa mau menjalankan kembali aktivitasnya.
"Kita ajak untuk buka dengan jaminan keamanan dari aparat kepolisian dan TNI di titik-titik ekonomi sehingga ekonomi berjalan normal kembali," imbuhnya.
Adapun sebagai poin evaluasi yang terakhir, Presiden Joko Widodo sekaligus menginstruksikan gubernur, bupati dan wali kota setempat untuk mengaktifkan kembali pelayanan bagi masyarakat.
"Tadi saya perintahkan kepada Gubernur agar kantor gubernur dibuka normal kembali. Kantor bupati dan wali kota juga dibuka agar pelayanan masyarakat normal kembali," tutur Presiden.
Rabu sore, Presiden dan rombongan kembali ke Jakarta dengan menggunakan Pesawat Boeing 737-400 TNI AU melalui Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie, Kota Palu pada pukul 17.15 Wita dan tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta pada pukul 18.30 WIB.
Baca juga: TNI prioritaskan penjagaan SPBU beroperasi
Baca juga: TNI-AL bantu evakuasi korban gempa Palu
Baca juga: Empat negara tawarkan bantuan pesawat Hercules
Pewarta: Agus Salim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: