Ma'ruf Amin: Jangan minder jadi santri
3 Oktober 2018 22:32 WIB
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin memberi sambutan saat menghadiri Halaqoh Kebangsaan dan Doa Bersama di Pondok Pesantren Al-Muhajirin III, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (3/10/2018). Pada kegiatan tersebut Ma'ruf Amin mengajak masyarakat Indonesia mendoakan dan membantu korban gempa dan tsunami Donggola-Palu, Sulawesi Tengah. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/kye
Purwakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Presiden (Cawapres) KH Ma'ruf Amin berpesan agar para santri pondok pesantren tidak minder karena banyak pemimpin di Indonesia justru lahir dari kalangan santri.
"Sangat banyak kalangan santri yang menjadi pemimpin, menjadi menteri, gubernur dan lain-lain," katanya kepada para santri di Pondok Pesantren Al Muhajirin, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Rabu.
Ia lantas mencontohkan KH Abdurrahman Wahid (Gusdur), santri tulen yang berhasil menduduki jabatan presiden di negara ini. Jadi, tandas Ma'ruf, bukan tidak mungkin santri bisa mendapatkan jabatan yang tinggi.
"Karena itu, doakan saya pula untuk bisa terpilih menjadi wakil presiden agar bisa memberikan yang terbaik bagi bangsa," katanya.
Ia berpesan agar santri yang berada di Pesantren Al Muhajirin terus berusaha memaksimalkan potensinya. Menurut dia bukan tidak mungkin presiden mendatang merupakan lulusan pesantren di Purwakarta.
Kedatangan Maruf Amin ke Pondok Pesantren Al Muhajirin untuk mengikuti zikir dan doa bersama atas musibah yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Usai doa bersama, Ma'ruf Amin bersilaturahim dengan Dedi Mulyadi selaku Ketua Tim Pemenangan Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin wilayah Jawa Barat.
Baca juga: Ma'ruf Amin ikuti doa bersama untuk korban gempa Palu-Donggala
"Sangat banyak kalangan santri yang menjadi pemimpin, menjadi menteri, gubernur dan lain-lain," katanya kepada para santri di Pondok Pesantren Al Muhajirin, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Rabu.
Ia lantas mencontohkan KH Abdurrahman Wahid (Gusdur), santri tulen yang berhasil menduduki jabatan presiden di negara ini. Jadi, tandas Ma'ruf, bukan tidak mungkin santri bisa mendapatkan jabatan yang tinggi.
"Karena itu, doakan saya pula untuk bisa terpilih menjadi wakil presiden agar bisa memberikan yang terbaik bagi bangsa," katanya.
Ia berpesan agar santri yang berada di Pesantren Al Muhajirin terus berusaha memaksimalkan potensinya. Menurut dia bukan tidak mungkin presiden mendatang merupakan lulusan pesantren di Purwakarta.
Kedatangan Maruf Amin ke Pondok Pesantren Al Muhajirin untuk mengikuti zikir dan doa bersama atas musibah yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Usai doa bersama, Ma'ruf Amin bersilaturahim dengan Dedi Mulyadi selaku Ketua Tim Pemenangan Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin wilayah Jawa Barat.
Baca juga: Ma'ruf Amin ikuti doa bersama untuk korban gempa Palu-Donggala
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: